REPUBLIKA.CO.ID, Sebagian pria memelihara rambut wajah seperti kumis atau janggut dengan berbagai alasan. Akan tetapi, tak semua pria berkumis atau berjanggut memelihara rambut wajah mereka dengan seksama.
Studi terbaru berhasil menemukan ada banyak bakteri yang tinggal di rambut wajah. Hal ini menunjukkan bahwa rambut wajah merupakan bagian tubuh yang jarang dicuci atau dibersihkan.
Hal ini diungkapkan dalam studi yang dilakukan peneliti Swiss pada 2018. Studi ini membandingkan jumlah bakteri yang ada pada janggut 18 pria berusia 18-76 tahun dengan jumlah bakteri pada bulu 30 anjing dengan berbagai ras.
Swab pada partisipan pria diambil di area janggut yang berada di bawah mulut. Sedangkan swab pada anjing diambil dari area yang dianggap paling kotor yaitu di area leher dekat dengan tulang selangka.
Hasilnya, hanya 23 dari 30 anjing yang menunjukkan angka mikroba tinggi pada sampel yang diambil. Sedangkan seluruh sampel dari pria menunjukkan adanya bakteri yang banyak. Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa bakteri penyebab penyakit lebih banyak ditemukan pada jenggot.
"Jenggot pria mengandung mikroba yang jauh lebih banyak daripada bulu leher anjing, dan mikroba ini secara signifikan lebih patogenik bagi manusia," ujar peneliti, seperti dilansir BestLife, Sabtu (13/3).
Oleh karena itu, pria yang memiliki rambut wajah perlu membiasakan diri untuk mencuci dan membersihkan rambut wajah tersebut dengan seksama. Hal ini tetap penting dilakukan meski rambut wajah tampak atau tidak terasa kotor.
"Anda perlu mencuci rambut wajah Anda seperti Anda mencuci rambut di kepala Anda," ujar pendiri Savills Barbers Joth Davies.
Davies mengatakan, mencuci rambut wajah dengan sampo untuk rambut di kepala tidak menjadi masalah. Menurut beberapa ahli, mencuci rambut wajah sebaiknya dilakukan setiap dua atau tiga hari, bergantung seberapa kering atau berminyak rambut wajah tersebut.
Selain mencuci dengan sampo, penggunaan scrub jenggot juga bisa memberikan manfaat tambahan. Penggunaan produk scrub jenggot bisa dilakukan dua atau tiga kali per pekan.