Senin 15 Mar 2021 10:22 WIB

Apa Pun Profesi Perempuan, Status Ibu Tetap Jauh Lebih Mulia

Perempuan diseru untuk berdaya dan menjadi pionir kemajuan di masyarakat.

Ilustrasi Ibu dan Anak
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi Ibu dan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, Tanggal 8 Maret lalu diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Melalui perhelatan akbar skala dunia ini, perempuan diseru untuk berdaya dan menjadi pionir kemajuan di masyarakat. Perempuan diharuskan mengambil peran-peran strategis di wilayah publik.

Bukan hanya terkungkung di ruang domestik. Selain itu, diharapkan tak ada lagi kekerasan berbasis gender.

Ya, perempuan hari ini memang sudah tak asing dengan segala macam profesi. Pun, tak ada yang salah dengan label perempuan bekerja. Namun, yang perlu digarisbawahi, hal tersebut dilakukan dengan tidak melalaikan tugas utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga.

Ia bekerja dalam rangka pengembangan profesionalitas dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Tak seperti kebanyakan perempuan dalam lingkaran kapitalisme hari ini, yang berkiprah hanya untuk eksistensi diri.

Mereka meraup materi sebanyak mungkin sebagai puncak kebahagiaan. Belum lagi yang terjun ke ranah publik hanya sebagai bentuk persaingan atau keinginan tampil setara dengan kaum laki-laki.

Sungguh, eksistensi kaum hawa tak pantas diukur dengan hal-hal demikian. Sebab, secara hakiki, apa pun profesi yang digeluti oleh perempuan dalam ranah publik, statusnya sebagai ibu dan pengatur rumah tetap jauh lebih mulia.

PENGIRIM: Hasni Tagili, Konawe, Sulawesi Tenggara

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement