REPUBLIKA.CO.ID, Seruan Presiden Jokowi untuk benci produk asing, tentu seyogianya kita apresiasi. Namun, masyarakat tentu berharap, seruan tersebut bukan sekadar retorika politik untuk memikat hati rakyat.
Kesungguhan seruan benci produk asing perlu diimbangi dengan kebijakan mengurangi impor agar tidak mencekik petani lokal. Keran impor yang dibuka lebar, terlebih saat petani panen raya, tentu sama saja mematikan produk dalam negeri.
Seruan benci produk asing pun semestinya, diimbangi juga dengan peta jalan yang sungguh-sungguh memandirikan kemampuan dalam negeri agar tidak bergantung pada produk impor. Dukungan pemerintah untuk pengembangan produk dalam negeri, menolak tekanan global perdagangan bebas, dan menetapkan regulasi impor agar tidak menjadi jalan menguasai negeri amat krusial jika ingin negeri ini berdikari.
PENGIRIM: Pipin Latifah, Bogor, Jawa Barat