Selasa 16 Mar 2021 16:47 WIB

Geely Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik

Total investasi perusahaan mencapai 46,1 miliar dolar AS

Rep: puti almas/ Red: Hiru Muhammad
tampak logo geely
Foto: redheartnews.instagram
tampak logo geely

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING--Perusahaan otomotif asal Cina, Geely akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV), dengan kapasitas produksi tahunan yang rencananya mencapai sebesr 42 gigawatt jam (GWh) di Ganzhou, Cina. Rencana ini diumumkan pada Senin (15/3). 

Langkah tersebut nampaknya ditujukan untuk memperluas jajaran kendaraan listrik Geely di pasar dunia. Secara keseluruhan, total investasi dalam proyek perusahaan ini dilaporkan mencapai 30 miliar yuan atau sekitar 46,1 miliar dolar AS. 

Grup teknologi Geely sebelumnya telah berinvestasi pada pembuat baterai EV Farasis yang berbasis di Ganzhou. Rencana pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik ini datang setelah perusaahaan mengumumkan kerja sama yang bertujuan mengubah pembuat mobil menjadi produsen kontrak EV, sekaligus penyedia layanan teknik. 

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya untuk bersaing dari Tesla Inc yang terlebih dahulu mengembangkan EV dan memimpin dalam pasar dunia. Geely merupakan perusahaan otomatif asal Cina yang memiliki Volvo Cars dan 9,7 oersen saham di Daimler AG, bersaing dengan Great Wall dan Nio Inc.

Pemerintah Cina telah dengan gencar mempromosikan kendaraan energi baru (NEV), seperti mobil bertenaga baterai, plug-in bensin-listrik, dan mobil sel bahan bakar hidrogen. Langkah ini menjadi tanggapan terhadap masalah lingkungan seperti polusi udara kronis, yang kemudian memicu minat dari perusahaan teknologi dan investor.

Cina memperkirakan NEV akan menghasilkan 20 persen dari penjualan mobil tahunannya pada 2025 dari sekitar lima persen pada 2020. 

 

 

 

 

 

sumber : reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement