Rabu 17 Mar 2021 16:45 WIB

Efek Positif dan Negatif Mengonsumsi Bawang

Agar tidak perih saat mengirisnya, Anda bisa terlebih dulu merendam bawang.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Bawang merah (Ilustrasi)
Foto: Odditycentral
Bawang merah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawang bukanlah sayuran akar favorit semua orang. Apalagi baunya yang bisa menetap di mulut, sehingga menyebabkan napas tidak segar.

Meski begitu, bawang khususnya bawang bombai memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Dilansir di laman Eat This pada Rabu (17/3), berikut enam hal yang terjadi pada tubuh saat Anda mengonsumsi bawang:

1. Sering mengeluarkan gas

Potongan bawang segar pada makanan mengandung antioksidan sehat. Namun hal itu juga dapat menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan gas setelahnya. Bawang bombai mengandung fruktosa, gula alami pada banyak buah dan sayuran. Ketika bakteri di usus memecah fruktosa, itu menghasilkan gas.

2. Picu refluks asam

Bawang bombai menjadi salah satu jenis sayuran yang umum dimasukkan pada salad. Cita rasa bawang bombai yang sedikit manis juga segar memberi variasi rasa yang enak pada salad Anda.

Tapi sayangnya, Anda mungkin mengalami mulas atau refluks asam setelahnya. Bawang dapat menyebabkan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berada di ujung kerongkongan dan memisahkannya dari perut, untuk rileks dan tidak lakukan tugasnya.

Saat LES rileks, asam lambung dapat masuk ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan sensasi terbakar. Tidak hanya itu, serat yang dapat difermentasi dalam bawang bombai dapat memicu sendawa, yang juga dapat memicu gejala refluks asam.

3. Mata perih saat memotong bawang 

Bawang juga memberikan efek perih pada mata ketika Anda mengirisnya. Itu terjadi karena ketika diiris, bawang tersebut melepaskan zat kimia yang disebut faktor lachrymatory (LF), yang pada dasarnya adalah gas.

Agar tidak terlalu perih, Anda bisa merendam bawang terlebih dahulu di air, kemudian pastikan pisau yang digunakan tidak tumpul.

"Pisau yang lebih tajam akan menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada dinding sel, sehingga lebih sedikit bahan pengiritasi yang dilepaskan," kata Claudia Sidoti, Kepala Koki dan Kepala Pengembangan Resep di HelloFresh.

4. Meningkatkan kesehatan usus

Probiotik sangat penting untuk kesehatan usus yang baik, tetapi tahukah Anda bahwa probiotik tidak dapat bekerja secara maksimal tanpa kehadiran prebiotik? Bawang sangat kaya akan prebiotik, yaitu kelas serat makanan yang ditemukan di berbagai buah, sayuran, dan biji-bijian yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

Probiotik sangat penting untuk pencernaan yang sehat dan bahkan dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan. Jadi usus Anda membutuhkan bawang.

5. Konsumsi teratur dapat mendukung kesehatan jantung

Semua jenis bawang mengandung antioksidan. Khususnya bawang merah, kaya antosianin. Zat ini terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dalam beberapa penelitian. Dari 93.600 wanita yang diamati dalam studi tahun 2013, mereka yang memiliki asupan makanan kaya antosianin tertinggi 32 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang makan sedikit atau tidak sama sekali.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement