REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA--Kalangan analis memperkirakan upaya yang dilakukan Volkswagen dalam mengembangkan kendaraan listrik (EV), dapat melampaui dari apa yang dilakukan Tesla Motors dalam penjualan unit EV pada tahun ini. Prediksi itu disampaikan Gordon Johnson, analis yang mengawasi Tesla untuk GLJ Research. Prediksi datang menyusul pernyataan Volkswagen pada Selasa (16/3) kemarin, bahwa perusahaan otomotif asal Jerman itu berencana mengirimkan satu juta EV sepanjang 2021.
Tesla sendiri akan mengantisipasi kenaikan sebesar 50 persen dalam pengiriman EV. Namun, Johnson seperti dikutip laman fool.com mencatat perusahaan asal Amerika ini hanya memiliki 750.000 unit kendaraan listrik pada 2021. Volkswagen telah bertekad menjadi perusahaan ‘pembangkit tenaga listrik’ untuk EV secara global. Faktanya, perusahaan ini juga menyatakan tujuan menjadi pembuat kendaraan listrik nomor satu di dunia, setidaknya pada 2025.
Selama ini, kendaraan listrik dari Tesla masih memiliki cap sebagai mobil kelas atas. Sementara itu, Volkswagen dinilai lebih fokus pada pasar massal dan dengan demikian memiliki jajaran model yang mungkin dianggap kurang menarik bagi sebagian besar peminat EV.
Tesla maupun CEO Elon Musk hingga saat ini belum menanggapi pernyataan Volkswagen terkait rencana pengiriman EV pada tahun ini. Meski demikian, investor mungkin menganggap langkah raksasa otomotif Jerman itu menjadi ancaman, seperti tercatat pada Selasa (16/3), saham Tesla turun sebesar 4,4 persen .
Volkswagen sendiri dikabarkan Reuters beberapa waktu lalu berencana membangun setengah lusin pabrik sel baterei di Eropa. Produsen otomotif terbesar kedua di dunia itu juga akan membangun infrastruktur termasuk stasiun pengisian bahan bakar secara global. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rencana melampaui Tesla dan memacu industri baterai kendaraan listrik.