Kamis 18 Mar 2021 15:10 WIB

Survei Sebut Pengguna tak Begitu Mementingkan Soal 5G

Pengguna masih mementingkan kapasitas baterai, prosesor dan kamera.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang pria terlihat di belakang logo 5G.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang pria terlihat di belakang logo 5G.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survey baru yang dilakukan oleh BlinkAI Technologies menunjukkan bahwa pengguna tidak begitu mementingkan 5G yang ada di perangkat smartphone mereka. 5G kurang penting dibandingkan masa pakai baterai, penyimpanan, prosesor baru dan kamera yang hebat.

Dilansir dari Phone Arena, Kamis (18/3), laporan terbaru berdasarkan tanggapan dari hanya sedikit di atas seribu pemilik ponsel pintar Amerika. Mereka ditanya beberapa pertanyaan sederhana.

Baca Juga

Meskipun sampel tersebut mungkin tidak mewakili keseluruhan pasar ponsel pintar global, hanya 34 persen dari kelompok itu yang memandang kecepatan 5G sebagai alasan kuat untuk membeli perangkat baru. Sebaliknya, masa pakai baterai yang diperpanjang dianggap sebagai faktor peningkatan utama oleh 73 persen konsumen yang disurvei bulan lalu.

Phone Arena berpendapat seri Samsung Galaxy S21 5G dan jajaran Apple iPhone 12 5G tidak memberikan peningkatan daya tahan dramatis yang tampaknya diinginkan oleh sebagian besar pembeli potensial.

Hal-hal penting lainnya yang tampaknya lebih diperhatikan oleh pemilik ponsel pintar Amerika Serikat (AS) saat ini daripada konektivitas 5G termasuk penyimpanan, kekuatan pemrosesan yang ditingkatkan, foto dan video berkualitas lebih tinggi.

5G lebih penting bagi pengguna Android daripada pemilik iPhone

Dalam hal peningkatan kamera yang lebih spesifik, ponsel yang didambakan adalah ponsel dengan peningkatan kualitas foto dan video malam hari. Selanjutnya, kemampuan ponsel untuk memotret pada jarak yang sangat jauh oleh teknologi zoom optik 5x, peningkatan general front and rear-facing shooter upgrades, video 8K dan pengenalan kamera belakang tiga kali lipat.

Cukup mengherankan, sama sekali tidak ada penyebutan harga eceran yang mempengaruhi kesediaan orang untuk membeli model ponsel cerdas tertentu dalam laporan. Namun, survei menyebut pengguna Android sedikit lebih tertarik pada 5G daripada rekan mereka yang memiliki iPhone.

Itu mungkin ada hubungannya dengan jumlah model Android yang jauh lebih besar yang mendukung kecepatan 5G, serta dengan terlambatnya adopsi standar terbaru Apple dalam konektivitas seluler.

Yang harus diperhatikan juga bahwa pemilik Android lebih peduli tentang kecepatan pemrosesan saat mempertimbangkan pembelian handset baru. Namun, meskipun chipset Qualcomm yang lebih dirilis setiap tahun (terkadang bahkan dua kali setahun), pengguna Android umumnya suka menggunakan perangkat mereka lebih lama dari pemilik iPhone.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement