REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesepakatan kemitraan bisnis mode Kanye West belakangan ini dikabarkan menghasilkan nilai cukup fantastis. Melalui kolaborasi seri Yeezy dengan Adidas dan Gap Inc, nilai yang dilaporkan mencapai hampir 1 milyar dolar AS (970 juta dolar AS), atau sekitar Rp 14 triliun.
Dokumen bank mengungkapkan kerjasama Yeezy-Gap berharap dapat meniru keberhasilan kemitraan Adidas. West, yang mempertahankan kepemilikan tunggal dan kendali kreatif atas merek Yeezy, menandatangani perjanjian 10 tahun tahun lalu untuk merancang dan menjual pakaian pria, wanita, dan anak-anak di bawah label Yeezy Gap. Pengaturan tidak termasuk alas kaki, kemitraan Yeezy dengan Adidas berlaku hingga 2026.
Pada Juni 2020, Kanye West mengumumkan bahwa mereknya Yeezy mendapatkan kesepakatan dengan Gap. Meskipun dia tidak membagikan terlalu banyak detail tentang usaha tersebut, beberapa hal spesifik tentang kemitraan tersebut diungkapkan oleh The New York Times.
Menurut seorang sumber yang akrab dengan negosiasi, kesepakatan itu berlaku selama sepuluh tahun, dengan opsi untuk diperpanjang setelah lima tahun. “Pada sembilan bulan kemudian, kemitraan Yeezy dan Gap tampaknya berhasil,” kata sumber tersebut.
Bloomberg melaporkan bahwa kolaborasi antara kedua merek tersebut, akan tersedia di toko-toko akhir tahun ini. Publikasi tersebut juga melaporkan bahwa Yeezy sendiri bernilai antara 3,2 miliar hingga 4,7 miliar dolar AS berdasarkan perkiraan dari UBS Group. West juga memiliki 122 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan saham, 110 juta dolar AS dari katalog musiknya, dan 1,7 miliar dolar AS dalam aset lainnya, termasuk merek SKIMS Kim Kardashian.
Artinya, angka itu meningkatkan kekayaan bersih West antara 5,1 miliar dan 6,6 miliar dolar AS, dari 1,3 miliar dolar AS yang dilaporkan Forbes tahun lalu. Dalam berita lain pada pekan lalu, kolaborator Cyhi The Prynce juga melaporkan West kembali mengerjakan album Donda yang akan datang, yang semula direncanakan akan dirilis musim panas lalu.