REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 masih belum usai. Akan tetapi tidak sedikit wilayah yang tampaknya mulai mengendurkan protokol kesehatan (Protkes). Pekan lalu, Texas dan Mississippi memilih untuk mengakhiri protokol penggunaan masker sekaligus membuka kembali kegiatan bisnis 100 persen. Namun,
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) memperingatkan hal itu justru bisa membuat wabah Covid-19 tidak kunjung mereda. Terlepas dari kenyataan bahwa tiga vaksin saat ini tersedia untuk masyarakat, tetapi bukan berarti harus mengabaikan protkes.
Dalam wawancara dengan NPR, Dr Rochelle Walensky, Direktur CDC, memperingatkan tentang potensi lonjakan, dan bagaimana hal itu dapat dicegah secara efektif. Dr. Walensky mengungkapkan bahwa jumlah infeksi menurun selama beberapa pekan terakhir, tampaknya stabil menjadi sekitar 60.000-70.000 infeksi per hari.
“Itu terlalu banyak kasus untuk dicoba dan mengakhiri pandemi ini," kata dia, dikutip Eat This, Kamis (18/3).
Dengan adanya varian yang lebih menular dengan cepat, itu juga telah menjadi dominan. Hal itu membuat benar-benar mengancam upaya yang telah dibuat para ilmuwan sampai saat ini. “Jadi dengan tingkat virus yang bersirkulasi dan virus yang sangat menular ini, saya hanya khawatir tentang seperti apa masa depan nanti,” ujarnya.
Ditambah dengan kelelahan yang tak terbantahkan dari publik, bisa memicu bencana lebih besar. “Ini adalah poin yang sangat penting sehingga kami semua kelelahan. Kita semua kelelahan, dan ini bukanlah pesan yang ingin saya kirimkan saat pertama kali memasuki posisi baru ini,” tambahnya.
Sebenarnya kondisi sekarang disebut sudah mulai mendekati akhir pandemi. Dengan catatan, tetap mematuhi protokol kesehatan. CDC tetap menekankan protokol dan vaksin agar keadaan pulih dari pandemi Covid-19
Sejak enam bulan lalu, CDC diakui tidak melihat visi apa pun tentang seperti apa masa depan nanti. Tetapi dengan adanya vaksinasi ke seluruh negeri, muncul secercah harapan.
Namun, CDC diakui tengah berada di persimpangan jalan. Jika segala sesuatunya terbuka, jika tidak benar-benar berhati-hati, maka kondisi bisa berakhir dengan lonjakan pascaliburan musim semi seperti yang juga sempat terjadi saat Natal. Kita akan bisa melihat lebih banyak penyakit, dan lebih banyak kematian.
Namun, “dalam visi alternatif,” masih ada harapan.
Jadi, agar tetap aman selama pandemi, jangan lalai dan tetap patuhi protokol kesehatan. Tetap kenalan masker wajah yang pas dan berlapis ganda, jangan bepergian, atur jarak sosial, hindari kerumunan besar, jangan masuk ke dalam ruangan tertutup, mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, hingga mendapatkan vaksinasi.