Jumat 19 Mar 2021 19:42 WIB

8 Hal yang Bisa Picu Kanker Menurut Ahli

Kanker menjadi penyakit nomor dua paling ganas dan mematikan di dunia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kanker menjadi penyakit nomor dua paling ganas dan mematikan di dunia.
Foto: Pikrepo
Kanker menjadi penyakit nomor dua paling ganas dan mematikan di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker menjadi penyakit nomor dua paling ganas dan mematikan di dunia. Kanker bisa menyerang siapa pun, entah itu anak kecil, orang dewasa hingga lansia. Penyebab kanker juga beragam, salah satunya gaya hidup tidak sehat.

Ironisnya, banyak masyarakat tidak mafhum bahwa kanker bisa dipicu oleh aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Apa saja? Berikut uraiannya seperti dilansir dari laman Eat This pada Jumat (19/3).

Baca Juga

 

1. Minum minuman panas

Thomas Horowitz dari CHA Hollywood Presbyterian Medical Center mengungkap kemungkinan peningkatan risiko kanker tenggorokan, bagi orang yang doyan makan atau minum dalam kondisi sangat panas. Karenan makanan atau minuman itu bisa membuat iritasi dan dapat merangsang kerusakan sel.

Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer Maret 2019, telah mengaitkan minum minuman yang sangat panas seperti kopi atau teh dengan peningkatan risiko kanker esofagus atau tenggorokan.

 

2. Sejarah menstruasi

Nancy Elliott dari Montclair Breast Center di Montclair, New Jersey mengatakan bahwa menstruasi dini atau haid sebelum usia 12 tahun dan mulai menopause setelah usia 55 tahun, membuat wanita terpapar hormon lebih lama. Hal itu akan meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

 

3. Payudara padat

Elliott mengungkapkan, kepadatan payudara ditentukan melalui mamografi, jadi penting untuk melakukan pemeriksaan tahunan untuk mengetahui komposisi pribadi Anda. 

"Kelainan lebih sulit ditemukan pada pasien dengan payudara padat, karena jaringan padat dan kanker berwarna putih. Ini seperti mencari bola salju di badai salju. Selain itu, kepadatan adalah faktor risiko kanker," kata Elliot.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement