REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih menyampaikan, terdapat empat orang pelajar berusia di bawah 16 tahun yang lolos atau diterima menjadi mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
"Mahasiswa termuda dengan nama Ainiyah Hasna Fadhilah dari MAN 2 Kota Madiun kelahiran 2005, atau tepatnya usia 15 tahun, 4 bulan. Dia diterima di Prodi Kesehatan Masyarakat," kata Prof Nasih di Surabaya, Senin (22/3).
Pelajar termuda kedua yang diterima di jalur SNMPTN Unair adalah Hasna Azizah dari SMAS International Islamic High School (IIHS) DKI Jakarta yang lahir 23 September 2005 dan diterima di Ilmu Hukum. Ketiga, Risqi Nabila Ramadhani dari SMAN 1 Ponorogo yang lahir 19 Juli 2005 diterima di Prodi Kedokteran, dan Anditya Azzahra dari SMAN 1 Taman Sidoarjo yang lahir pada 17 Juni 2005 diterima di Farmasi.
Nasih yang juga Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi itu menambahkan, pada tahun ini jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN di Unair masih didominasi perempuan dengan angka lebih dari 78 persen. "Hal itu karena di sekolah perempuan posisinya sangat bagus sehingga kesempatan lolos ke SNMPTN lebih terbuka," katanya.
Guru besar akuntansi tersebut menegaskan, bahwa pelajar yang diterima Unair pada SNMPTN murni karena prestasi. Sementara itu, kepada para orang tua, kata Prof Nasih, diimbau untuk tidak percaya jika ada oknum yang mengatakan bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unair.
"Bahkan, jika ada yang bilang seperti itu, tolong laporkan ke kami. Jika ada orang yang meminta uang, apalagi yang mengaku sebagai orang dalam, tolong segera laporkan," katanya.
"Yang diterima Unair di SNMPTN murni karena prestasinya. Kami jamin mereka masuk karena prestasinya. Tidak ada biaya lain-lain selain yang tertera di uang kuliah tunggal dan sudah tertera di SK rektor," tutur Prof Nasih menambahkan.