Selasa 23 Mar 2021 15:16 WIB

Faktor Utama Sekolah Tatap Muka Bukan Hanya Vaksinasi

Harus ada persiapan infrastruktur dan protokol kesehatan

Pertimbangan utama pemerintah membuka tatap muka adalah lengkapnya infrastruktur protokol kesehatan.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Pertimbangan utama pemerintah membuka tatap muka adalah lengkapnya infrastruktur protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti berpendapat, vaksinasi hanya faktor pendukung dalam pertimbangan pemerintah membuka sekolah, karena faktor utamanya haruslah persiapan infrastruktur dan protokol kesehatan/SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di sekolah (22/3).

Sebagaimana kita ketahui, beberapa waktu lalu pemerintah menyampaikan rencana pembelajaran tatap muka pada awal tahun pelajaran 2021/ 2022, Juli mendatang, dengan ketentuan yang berlaku.Walaupun rencana ini disambut baik masyarakat, pemerintah sebaiknya memperketat syarat dan ketentuannya.

Belum aman jika yang divaksin hanya pihak sekolahnya, tetapi harus diperhatikan pihak yang terlibat dalam KBM, di antaranya peserta didik. Karena itu, pemerintah harus mempersiapkan semaksimal mungkin agar bisa berjalan lancar. Kesiapan daerah, sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua harus matang.

Baca juga : Studi: 1 dari 3 Penyintas Covid-19 Menderita Long Covid

PENGIRIM: Tini Anggraeni, Cianjur, Jawa Barat

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement