Selasa 23 Mar 2021 16:29 WIB

Arkeolog Temukan Arsip Perdagangan Garam Zaman Maya Kuno

Garam mungkin dipandang sebagai komoditas yang berharga oleh bangsa Maya kuno.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Catatan pertama jual beli garam digambarkan dalam mural yang dilukis lebih dari 2.500 tahun yang lalu di Calakmul, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di Semenanjung Yucatan di Meksiko.
Foto: phys
Catatan pertama jual beli garam digambarkan dalam mural yang dilukis lebih dari 2.500 tahun yang lalu di Calakmul, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di Semenanjung Yucatan di Meksiko.

REPUBLIKA.CO.ID,  LOUISIANA -- Arkeolog menemukan catatan pertama yang mendokumentasikan garam sebagai komoditas Maya kuno di pasar. Catatan pertama jual beli garam digambarkan dalam mural yang dilukis lebih dari 2.500 tahun yang lalu di Calakmul, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO di Semenanjung Yucatan di Meksiko.  

Dalam mural yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, penjual garam menunjukkan apa yang tampak seperti kue garam yang dibungkus daun kepada orang lain, yang memegang sendok besar di atas keranjang yang kemungkinan berisi butiran garam. Ini adalah catatan penjualan garam paling awal di pasar di wilayah Maya.  

Baca Juga

Garam merupakan kebutuhan dasar dan juga berguna untuk mengawetkan makanan.  Garam juga dihargai di wilayah Maya karena distribusinya yang terbatas.

Garam bisa dengan mudah diangkut dengan kano di sepanjang pantai dan sungai di selatan Belize, tulis arkeolog Louisiana State University (LSU) Heather McKillop dalam makalah baru yang diterbitkan dalam Journal of Anthropological Archaeology, dilansir di Phys, Selasa (23/3).