REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinamika hidup membuat setiap manusia pasti pernah merasakan kesedihan, tapi waspada bila ternyata yang terjadi sebetulnya gangguan kesehatan mental.
Psikolog klinis dewasa Muthmainah Mufidah dari Universitas Indonesia menjelaskan, rasa sedih yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari biasanya tidak terlalu berpengaruh kepada aktivitas. "Kalau down sehari-hari biasanya kita masih tetap bisa mengerjakan tugas atau kegiatan sehari-hari kita, meski mungkin ada perubahan kecepatan atau jumlah," kata Mufidah, Jumat (26/3).
Manusia yang bersifat dinamis pasti pernah mengalami naik turun dalam kehidupan. Ada hal-hal yang membuat hati berbunga-bunga dan bahagia, tapi di sisi lain ada juga kejadian yang membuat murung, sedih atau marah.
Hati-hati bila rasa sedih yang melanda sudah berdampak terhadap produktivitas dan kehidupan sehari-hari, terutama bila sudah terjadi selama dua pekan berturut-turut. Segera minta bantuan profesional kepada psikolog atau psikiater agar masalah segera ditangani.
Mana yang lebih dulu didatangi, apakah psikolog dan psikiater? "Sebetulnya tidak masalah yang mana duluan kok," ucapnya.