REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - STEI SEBI menambah daftar kerja sama industri dengan melakukan MoU magang mahasiswa dengan Kantor Konsultan Pajak (KPP) Taufik Hidayat. Nota kesepahaman (MoU) ini bertujuan untuk memberikan program magang industri di bidang perpajakan bagi mahasiswa STEI SEBI.
Dalam momen kerja sama yang diselenggarakan pada Sabtu (27/3) ini, dilakukan kegiatan seminar literasi pajak dan prospek profesi perpajakan bagi milenial. Kegiatan literasi ini dilakukan secara daring yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa tingkat akhir dan mahasiswa akuntansi yang terhimpun dalam organisasi mahasiswa Shariah Accounting Family (SHAF), Program Studi Akuntansi Syariah, STEI SEBI.
Kegiatan itu dibuka oleh Dr Sepky Mardian SAS, sebagai ketua Program Studi Akuntansi Syariah, STEI SEBI. “Kegiatan literasi ini sangat baik bagi mahasiswa untuk mengenali perpajakan dan prospek profesinya ke depan. Dalam momen ini Prodi akan melakukan kerja sama magang dengan kantor konsultan pajak untuk memberikan kesempatan praktik langsung,” ucap Dr Sepky dalam sambutannya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Di akhir acara seminar literasi pajak, disampaikan program kerja sama magang industri yang akan dituangkan dalam MoU tertulis. Dalam kesepakatan magang ini akan dilakukan tiga model program yaitu program magang 2-3 bulan, program magang enam bulan dan program magang 12 bulan.
“Dalam magang 2-3 bulan, peserta akan diberikan kesempatan untuk mengikuti setiap aktivitas operasional kantor konsultan pajak. Diakhir program akan diberikan sertifikat magang. Program magang 6 bulan memberikan kesempatan peserta magang untuk mengikuti kursus pajak Brevet secara gratis pada lembaga pendidikan Amana Tax yang merupakan afiliasi KKP kami. Peserta akan mendapatkan sertifikat magang dan sertifikat Brevet. Terakhir program magang 12 bulan, peserta akan diajak kolaborasi untuk mengembangkan start-up e-course materi perpajakan dan keuangan. Melalui program ini, peserta akan dijadikan mitra dengan skema bagi hasil” papar Taufik Hidayat, pemimpin Kantor Konsultan Pajak (KPP) secara detil.
Penjelasan magang ini mendapat sambutan antusias dari peserta. “Magang ini juga terbuka bagi mahasiswa yang baru lulus dan sedang mencari lowongan pekerjaan untuk menambah pengalaman praktis perpajakan. Program ini juga dapat dijadikan batu loncatan sambil menambah portofolio dalam masa mencari pekerjaan yang diinginkan” jawab Taufik saat menjawab pertanyaan peserta.
Saat ini, kegiatan magang mahasiswa memiliki pengakuan lebih dalam proses pendidikan. Magang dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan yang menjadi portofolio dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang dikeluarkan oleh satuan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, dalam kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, magang dapat dijadikan sebagai salah satu kegiatan di luar kampus dengan ketentuan yang khusus.
“Ini juga dapat dijadikan salah satu bagian kegiatan dalam SKPI yang akan dikeluarkan kampus saat lulus nanti selain dari ijazah,” ungkap Sepky untuk memberikan penegasan kegiatan magang ini.
Sepky menyebutkan, STEI SEBI telah melakukan kerja sama industri terkait untuk program studi yang ada. Untuk Prodi Akuntansi Syariah, telah berjalan kerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang mewadahi kerja sama bersertifikat selama enam bulan di BUMN. Kegiatan magang BUMN yang telah berjalan seperti di Bulog, Permodalan Nasional Madani (PNM) Divisi Syariah dan lainnya.
“Selain itu juga telah berjalan kerja sama magang di Kantor Akuntan Publik (KAP) Razikun Tarkosunaryo, KAP Arief Jauhari, KAP AR Utomo dan lainnya,” paparnya.