Senin 29 Mar 2021 04:49 WIB

Perusahaan Ini Kembangkan Black Box untuk Mobil

Nexar mengembangan sistem yang menyerupai cara kerja black box dalam pesawat.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kecelakaan mobil
Foto: pixabay
Ilustrasi Kecelakaan mobil

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Terkadang, kecelakaan lalu lintas diselimuti oleh misteri. Keterbatasan alat bukti membuat proses rekonstruksi masih mengandalkan sejumlah spekulasi.

Hal ini pun mendorong sebuah perusahaan teknologi bernama Nexar untuk menjalin kerja sama dengan Mitsui Sumitomo Insurance. Dilansir dari Car and Driver pada Ahad (28/3), kerja sama di Jepang ini dilakukan lewat kehadiran sebuah sistem rekonstruksi kecelakaan yang mengandalkan artificial intelligence.

Baca Juga

Lewat sistem yang menyerupai cara kerja black box dalam pesawat ini, maka kecelakaan yang terjadi dapat direka ulang dengan lebih akurat sehingga memudahkan proses analisa untuk sejumlah keperluan baik itu oleh kepolisian maupun pihak asuransi.

Sistem yang disebut dengan automatic crash reconstruction system ini mengandalkan sejumlah perangkat penunjang mulai dari kamera dan sejumlah sensor. Selain itu, sistem ini juga mengoptimalkan fungsi GPS untuk dapat mengetahui secara pasti pergerakan kendaraan sebelum,, saat dan sesudah kecelakaan terjadi.

Seluruh hasil dari rekonstruksi digital itu pun kemudian dikemas dalam animasi yang menggambarkan seluruh rangkaian kejadian. Tentu, hal ini diharapkan akan semakin memudahkan berbagai pihak yang membutuhkan informasi kejadian yang lebih obyektif.

Ini artinya, mobil tak hanya hadir sebagai sarana transportasi tapi juga mampu hadir sebagai saksi dalam sebuah kecelakaan. Nexar mengklaim, teknologi ini bahkan hadir melebihi black box yang mampu menggetahui kejadian dalam pesawat karena automatic crash reconstruction system ini juga mampu menceritakan kronologi lewat animasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement