REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara klinis, detoksifikasi didefinisikan The Centers for Disease Control and Prevention's Agency for Toxic Substances & Disease Registry sebagai proses menghilangkan racun atau efek dari suatu zat dari tubuh. Tubuh, dengan bantuan nutrisi mampu melakukan detoksifikasi alami dengan baik.
“Sebenarnya, tubuh kita adalah juara detoks jika kita menyiapkannya dengan baik,” kata ahli nutrisi holistik dan ahli pembersihan, Elissa Goodman dilansir Eat This, Not That!, Ahad (28/3).
Salah satu asupan yang baik, yaitu meminum teh hangat. Menurut ahli gizi terdaftar, Jessica Bippen, minum teh hangat bisa membantu pergerakan usus untuk melancarkan buang air besar. Dia menjelaskan cairan hangat terbukti menstimulasi saluran GI dan meningkatkan motilitas. Sebaliknya, teh dingin karena es dapat memperlambat pencernaan dengan pengecilkan pembuluh darah yang mengelilingi perut.
Berikut teh terbaik membantu pembersihan tubuh.
1. Teh Dandelion
Salah satu cara untuk menghilangkan racun dari tubuh adalah dengan buang air kecil, dan akar dandelion membantu buang air kecil. “Ini adalah bantuan pencernaan yang luar biasa, yang membersihkan hati dan ginjal,” ujar pendiri Nutritious Life, Keri Glassman.
2. Milk Thistle
Minuman aneh ini tidak mengandung produk susu. “Susu” berasal dari stek tanaman milk thistle (nama botani adalah silybum marianum). Studi tentang suplemen milk thistle menunjukkan bahwa mereka dapat mengurangi kerusakan dan peradangan hati, serta membantu perbaikan sel.
Milk thistle sudah 2.000an tahun digunakan sebagai obat herbal untuk melindungi hati. Di zaman modern, minuman ini disebut-sebut sebagai obat mabuk, meski hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim itu.
3. Teh Sereh Rooibos
Versi coklat kemerahan rooibos berasal dari daun yang difermentasi dari semak merah Afrika Selatan, dan dikenal karena sifat antioksidannya yang kuat. Kandungan itu saja membuatnya layak memainkan peran pendukung dalam upaya detoksifikasi.
Namun, dalam beberapa versi, seperti Teh Detox Sakara yang bercampur dengan serai, tanaman berbatang yang digunakan dalam masakan Asia Selatan telah terbukti mengais radikal bebas yang merusak dari tubuh. Studi menunjukkan teh serai bertindak sebagai diuretik. Seperti teh dandelion, teh serai mendorong buang air kecil, yang dapat membantu membersihkan hati, ginjal, kandung kemih, dan pankreas.
Satu catatan yang perlu diperhatikan, pendiri Urban Healing, Daniela Turley mengatakan tanaman diuretik yang mengandung minyak esensial (seperti adas dan serai) membawa risiko bagi penderita penyakit ginjal dan sebenarnya merupakan kontraindikasi.
4. Teh Adas
Dalam pengobatan Ayurveda, adas adalah makanan yang berdampak pada sistem pencernaan, yang merupakan dasar kesehatan dalam Ayurveda. Digunakan sebagai terapi merangsang nafsu makan dan fungsi pencernaan, teh adas (yang memiliki rasa licorice atau adas manis) dapat meredakan sembelit dengan mengendurkan otot-otot pencernaan, sehingga membantu membersihkan tubuh dan mengeluarkan racun melalui sistem Anda.
Selain itu, penelitian menunjukkan teh adas meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh, dan membantu ginjal dan hati menangani stres oksidatif. Selain adas, pendiri dan CEO The Ancient Way dan Direktur Ayurveda untuk The Well, Ripa Ajmera mengatakan jahe, biji jintan, kunyit, kayu manis, dan tulsi adalah rempah-rempah yang dianggap detoksifikasi, terutama karena panas yang dikandungnya.
“Zat yang lebih hangat dan mendukung pembakaran racun, sedangkan zat yang lebih dingin cenderung membiarkan racun tetap berada di tubuh Anda," ujar Ajmera.