Investasi saham saat ini telah merambah ke online. Cukup dari ponsel atau laptop yang terhubung internet, kamu sudah bisa bertransaksi saham.
Saham dikenal sebagai investasi yang memiliki tingkat risiko tinggi. Namun demikian, risiko ini sebanding dengan keuntungan atau imbal hasil yang didapat.
Makanya disebut investasi high risk, high return. Kalau mampu menganalisis saham, mengelola risikonya dengan baik, maka kamu dapat mencetak cuan banyak. Ratusan bahkan ribuan persen.
Yuk, investasi saham online. Modal mulai dari Rp 100 ribu, tetapi sudah bisa trading saham secara daring. Begini cara investasi saham online dengan mudah:
Baca Juga: Mengenal Manfaat Re-Investasi, Rahasia Orang Kaya Semakin Kaya
1. Pahami seluk beluk saham
Pahami seluk beluk saham
Saham adalah surat berharga perusahaan. Investasi saham berarti kamu membeli saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Itu artinya kamu menjadi pemilik perusahaan tersebut. Kamu berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar secara berkala dan mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan perusahaan.
Sebelum membeli saham sebuah perusahaan, kamu wajib mengenalinya dengan baik. Jangan membeli saham yang tidak kamu kenali, seperti bisnisnya, pemiliknya, sampai laporan keuangannya.
Lirik saham perusahaan yang pemilik jujur, punya integritas dan rekam jejak baik. Selanjutnya yang usahanya bagus, mencetak pertumbuhan laba yang besar, serta yang valuasinya murah.
2. Buka rekening saham di sekuritas
Tanpa rekening efek, kamu tidak bisa transaksi jual beli saham. Untuk itu, buat dulu rekening saham atau efek di salah satu perusahaan sekuritas. Pastikan sekuritas tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Membuat rekening saham, bisa datang langsung ke kantor maupun online. Di masa pandemi seperti ini, lebih baik Anda tetap #dirumahaja dan buat rekening saham online.
Persyaratannya mudah. Biasanya Anda tinggal akses aplikasi atau website pembukaan rekening saham online sekuritas tersebut, isi lengkap data diri, unggah foto e-KTP, NPWP, dan foto selfie dengan e-KTP, serta foto buku rekening tabungan.
Perusahaan sekuritas akan memproses permohonan pembuatan rekening saham online Anda. Jika disetujiui, dalam beberapa hari kerja, Anda akan memperoleh Single Investor Identification (SID) dan rekening dana nasabah (RDN) untuk bertransaksi saham.
Baca Juga: 5 Jenis Saham yang Harus Diketahui Investor
3. Lakukan analisis
Lakukan analisis fundamental dan teknikal
Mengetahui kapan waktu terbaik untuk membeli saham bisa dilihat melalui dua analisis yang dapat kamu lakukan. Pertama analisis teknikal, kedua analisis fundamental.
- Analisis fundamental mengacu pada pendekatan kondisi politik, ekonomi, serta tren usaha. Kamu bisa melihatnya melalui laporan keuangan perusahaan atau emiten
- Analisis teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham pada rentang waktu tertentu, termasuk harga dan fluktuasi, serta informasi titik tertinggi dan titik terendah saham.
4. Transaksi jual beli saham
Kalau membeli saham, kamu harus perhatikan fluktuasi pergerakan IHSG akibat faktor eksternal dan internal, profil dan tingkat likuiditas perusahaan, laba dari investasi pemegang saham, tren pasar, penjualan, serta earning per share growth.
Sedangkan jika ingin menjual saham, manfaatkan waktu terbaik. Adalah saat harga saham sedang naik atau yang biasa disebut profit taking. Namun, bagaimana jika harga saham turun? Saat tersebut, kamu bisa menjual saham dengan menetapkan cut loss.
Cut loss merupakan istilah yang digunakan saat menjual saham dengan harga yang lebih rendah dari harga beli sehingga mengalami loss atau kerugian. Langkah ini mampu mencegah kerugian lebih besar akibat harga yang terus merosot.
Perlu diketahui juga, setiap transaksi jual beli saham, ada biaya transaksi yang akan dikenakan kepada investor. Besarannya setiap sekuritas berbeda. Jadi cari yang menurut kamu sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan.
Baca Juga: Lapor Pajak Saham di SPT Tahunan, Begini Caranya
5. Pantau pergerakan harga saham
Pantau pergerakan harga saham
Dalam hitungan menit, bahkan detik, harga saham bisa berubah. Banyak faktornya, ada eksternal maupun internal. Jadi, rajin-rajinlah mengamati pergerakan dan tren harga saham agar kamu tahu ke mana arahnya.
Ketika harga saham sudah sesuai target, maka kamu dapat memilih jual. Begitupun dengan tren saham. Misalnya bulan ini saham yang lagi naik daun, saham di bidang farmasi, bulan berikutnya perbankan.
Oleh karenanya, luangkan waktu untuk main saham online sekitar 15-30 menit per sesi. kamu dapat selalu memperoleh informasi terbaru mengenai harga saham dan trennya, serta memaksimalkan keuntungan dari bermain saham.
Pahami Strategi Investasi Saham Biar Cuan Gede
Buat kamu yang tertarik investasi saham, gak melulu dengan cara manual. Investasi saham sekarang semudah dalam genggaman.
Bila sudah terjun, serius berinvestasi. Pelajari dan pahami strategi-strategi investasi biar jadi miliarder, seperti Warren Buffett atau Lo Kheng Hong.
Baca Juga: Cara Investasi Saham bila Tak Punya NPWP