Kamis 08 Apr 2021 01:36 WIB

Optilens Ajak Orang Tua Lindungi Mata Saat Belajar Daring

Optilens menyebut ada dampak negatif dari proses belajar daring yang panjang

Optilens menyebut ada dampak negatif dari proses belajar daring yang panjang
Foto: istimewa
Optilens menyebut ada dampak negatif dari proses belajar daring yang panjang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak pandemi berkepanjangan mengakibatkan berubahnya sistem pembelajaran tatap muka ke sistem pembelajaran online (daring). Pelaksanaan daring membuat peserta didik menghabiskan paling sedikit 10 jam di depan layar komputer, ponsel atau perangkat elektronik lain. 

Perangkat elektronik yang mereka gunakan untuk pembelajaran ini memancarkan sinar biru dan sinar radiasi. Paparan sinar biru dan radiasi dalam jangka waktu panjang menyebabkan dampak negatif bagi anak seperti mata kemerahan, sakit kepala, menimbulkan mata lelah dan dapat menyebabkan mata minus. 

Dampak negatif dari sinar biru dan radiasi dapat di kurangi dengan penggunaan kacamata anti radiasi. Kacamata anti radiasi merupakan kacamata yang di desain khusus untuk mengurangi paparan sinar biru dan radiasi.

Optilens sebagai salah satu brand kacamata anti radiasi di Indonesia memberikan sebuah inovasi berupa kacamata anti radiasi untuk mendukung pembelajaran online (daring) di Indonesia. Optilens menggunakan lensa anti sinar biru dan anti radiasi yang sudah terbukti 99 persen mereduksi paparan sinar biru dan memblokir sinar radiasi yang di pancarkan oleh perangkat. Optilens sendiri mengeluarkan dua versi, versi yang didesain khusus anak-anak yaitu Optilens Kids dan desaign khusus dewasa dengan Optilens Pro.

“Optilens Kids merupakan kacamata yang didesain khusus anak-anak dengan frame lentur sehingga tidak mudah patah dan menggunakan lensa anti radiasi yang tidak mudah pecah. Sehingga selain melindungi mata anak dari sinar biru, bunda tidak perlu khawatir ketika kacamata rusak dan melukai si kecil” kata Chief Marketing Optilens, Tyas. Selain optilens kids, terdapat Optilens Pro yang didesain untuk dewasa menggunakan frame yang kokoh, lensa yang tidak mudah tergores dan model yang kekinian.

Tyas menambahkan Optilens juga menggunakan lensa Opthalmic Protect Plus 2 yaitu lensa anti radiasi yang dibuat menggunakan tekonologi terbaru sehingga dapat memberikan perlindungan utama untuk kesehatan mata. 

Sampai tahun 2021, tutur Tyas, Optilens sudah digunakan oleh ribuan anak di Indonesia untuk mendukung kegiatan belajar online. “Jaga Mata 1 Juta Anak Indonesia”.

Optilens, ungkap Tyas, juga mengajak semua orangtua di Indonesia untuk selalu peduli terhadap kesehatan mata anak dan memberikan pilihan terbaik kacamata anti radiasi Optilens Original.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement