REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah 1 Kabupaten Bogor menyebutkan ada dua kasus Covid-19 saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Satu kasus karena terpapar orang tuanya di rumah ketika uji coba PTM, dan satu kasus masih dalam proses pengawasan dan evaluasi.
Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kabupaten Bogor Ridwan Mujani menyebutkan dua kasus itu, yakni seorang siswa SMA di Kecamatan Tenjolaya dua pekan lalu dan seorang siswa SMA di Kecamatan Leuwiliang yang dilaporkan kemarin. Ia mengatakan, tim KCD sedang melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap terpaparnya siswa SMA di Kecamatan Leuwiliang.
“Sekarang itu teman-teman banyak yang lagi monev masalah itu, saya belum tahu persis yang di Leuwiliang. Ini diminta laporannya oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor dan Provinsi,” kata Ridwan melalui telepon selulernya, Rabu (7/4).
Ridwan menjelaskan kasus penularan Covid-19 terdapat salah satu siswa SMA di Kecamatan Tenjolaya. Ia mengatakan, siswa tersebut terpapar Covid-19 sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Dia melanjutkan, siswa tersebut sempat mengikuti kegiatan di tingkat kabupaten sebelum akhirnya terpapar Covid-19. Karena itu, kegiatan uji coba PTM di sekolah tersebut diberhentikan.
Bahkan hingga saat ini, uji coba PTM di sekolah tersebut belum dilanjutkan sambil dilakukan monev oleh tim KCD. “Anaknya juga diurus dari berbagai hal, dari sekolah, keluarga, sekarang udsh normal lagi tapi hitungan positif itu minimal kan harus dua minggu,” tuturnya.
Ia mengatakan, sebanyak 32 SMA Negeri dan 32 SMK Negeri yang menjalani uji coba PTM hingga Jumat (9/4) besok sudah menjalani semua alur persyaratan yang diwajibkan untuk melaksanakan uji coba PTM. Karena itu, KCD akan melakukan monev di sekolah-sekolah.
Ridwan mengatakan, KCD masih menunggu hasil monev di 64 SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Bogor untuk memutuskan apakah uji coba PTM dilanjurkan. “Kedepan setelah kejadian itu saya menunggu hasil monev semua 32 SMA dan 32 SMK itu, nanti hasilnya dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor. Setelah itu hasilnya bagaimana dilanjut atau tidak, baru besok mau diplenokan oleh kami,” kata dia.