REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid 19 tak terasa sudah berjalan satu tahun lebih. Semua berjibaku berjuang bersama menangani dan menekan penyebaran virus Covid-19 dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan.
Namun, menurut Wakil Dekan III Fakulitas Ilmu Komunikasi Unisba, Ferry Darmawan, ternyata langkah yang dijalani bersama tidak selalu mulus. Karena, banyak penyebaran informasi palsu (hoaxs) yang berakibat pada timbulnya keresahan dan penolakan dalam masyarakat ikut mewarnai perjalanan pandemi ini.
Kekhawatiran ini, kata dia, mendasari ide Webinar dalam rangka Milad Fikom Unisba ke 38. Yakni, mengusung tema “The Role of Public Communication: Addressing Hoaxes During Covid-19 Pandemic”.
"Kami ingin ikut andil dalam membuka wawasan dan mengedukasi semua lapisan masyarakat terkait bahaya Hoaxs di Era Pandemic seperti sekarang," ujar Ferry, Kamis (8/4).
Selain itu, kata dia, webinar kali ini juga merupakan kegiatan pembuka dari berbagai rangkaian acara Milad Fikom Unisba ke 38 yang mengangkat tema besar “DIGITAL HEALTH COMMUNICATION CAMPAIGN IN COVID-19 ERA”.
"Tentunya kegiatan yang akan kami suguhkan tidak hanya terbatas pada pelaksanaan Webinar saja. Karena, masih banyak rangkaian acara yang akan diselenggarakan, sebut saja Program Pengabdian kepada Masyarakat yang berkerja sama dengan Tular Nalar dari Mafindo pada tanggal 15 April dan 20 April 2021," paparnya.
Menurutnya, dalam kegiatan itu pihaknya menggelar berbagai lomba yang ditujukan kepada anak-anak SMA/Sederajat Se-Jawa Barat. Yakni, mulai dari bulan April-Mei 2021, PICA Roadshow dosen tamu pada acara perkuliahan regular, Expo Research Day dan Pemberian penghargaan kepada Dosen serta Penerbit Buku sebagai apresiasi pencapaian dalam penulisan buku yang akan dilakukan bersamaan dengan Prosesi Milad Fikom Unisba pada tanggal 7 Juni 2021.
Semua rangkaian acara ini, kata dia, tentunya bukan hanya semata-semata sebagai bentuk rasa syukur bertambahnya usia Fikom Unisba.
Namun, kata dia, semua kegiatan yang diselenggarakan ini juga merupakan perwujudan peran sebagai civitas akademika dalam mengartikulasikan pesan-pesan komunikasi kesehatan yang bernilai Islam di era digital.
"Ini merupakan wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, serta perwujudan usaha dalam menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat. Serta mengembangkan nilai-nilai kepekaan dalam mengahadapi pandemic Covid-19 di era digital," katanya.