REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) kembali menggelar diskusi virtual yang membahas sejumlah isu strategis. Khususnya, mengenai keberlanjutan sosial perusahaan dan masyarakat di masa pandemi dan pascapandemi Covid-19.
Diskusi berdurasi dua jam yang diikuti 100 peserta ini mengangkat tema general guidances for safe working during Covid-19 pandemic.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, keamanan dalam bekerja harus menjadi perhatian utama di tengah pandemi saat ini. "Semua pihak harus memerhatikan berstandarkan pada Standar ISO/PAS 45005:2020 terkait Occupational Health and Safety Management," kata dia, Jumat (9/4).
Tidak kurang dari 76 institusi hadir dalam diskusi tersebut. Beberapa berasal dari perguruan tinggi seperti IPB, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Bakrie, Universitas Palangkaraya, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Internasional Semen Indonesia.
Selain dihadiri kalangan dari perguruan tinggi, berbagai latar belakang lainnya dari dunia profesional turut meramaikan diskusi.
"Pembahasan berjalan komprehensif dan interaktif yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari para peserta ini, dipandu oleh Jalal selaku ahli CSR dan keberlanjutan Indonesia yang sekaligus juga sebagai senior advisor dan Ketua Badan Kompetensi Keberlanjutan Sosial di ISSF," ujar Project Manager kegiatan tersebut, Firman Ramansyah, yang didampingi Darwan Kusnadi.
"Berdasarkan hasil evaluasi peserta yang dilakukan secara online menyatakan bahwa 100 persen webinar yang digelar sangat menarik, dimana semua pemateri dan moderatornya kompeten, panitianya responsif serta manfaatnya terasa untuk peningkatan wawasan," kata Darwan menambahkan.