Sabtu 10 Apr 2021 05:18 WIB

Pemimpin Berperan Penting dalam Transformasi Inovasi

Kesadaran pemimpin inovasi menjadi nilai utama.

Peran Penting Pemimpin Inovatif dalam Transformasi Inovasi
Foto: pixabay
Peran Penting Pemimpin Inovatif dalam Transformasi Inovasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Chiefy Adi Kusmargono, S.Psi, M.Sc, Direktur Utama PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia

Tulisan ini merupakan ulasan dari videoInsight On Innovation: Kepemimpinan Inovatif dan Transformasi Budaya Inovasi yang disampaikan oleh Prof. Muhadjir M. Darwin, MPA di channel Youtube https://www.youtube.com/watch?v=Tp_qQ8DPvv8

Pembangunan nasional harus dilakukan oleh Bangsa Indonesia. Perlu adanya nilai inovasi dalam pembangunan di Indonesia agar berjalan efektif dan efisien. Karena jika sebuah bangsa ingin maju, maka pembangunan nasional di negara tersebut harus berorientasi pada inovasi pembangunan.

Inovasi ini harus berkembang di semua sektor kehidupan, baik di sektor bisnis maupun di sektor swasta, baik di pusat maupun di daerah, dan bahkan harus juga terjadi di lapisan grassroot, yaitu desa. Jadi, dalam rangka pembangunan nasional, maka harus dapat terselenggara transformasi budaya inovasi di masyarakat, di semua lembaga, publik atau swasta yang berorientasi profit atau berorientasi publik. Dalam hal ini pemimpin yang inovatif memegang peran yang strategis.

Inovasi harus terjadi di seluruh sektor. Inovasi harus menjadi sebuah budaya inovasi, baik di sektor publik maupun swasta, semuanya harus ditingkatkan. Untuk transformasi budaya, merupakan sebuah shift. Pergeseran dalam loncatan dari situasi budaya yang lambat ke cepat dalam inovasi.

Perubahan budaya tidak hanya pada bagian artefak atau artifisial, tetapi harus pada nilai-nilai budaya. Untuk organisasi memiliki budaya inovasi, maka harus memiliki 2 (dua) nilai yang relevan, yaitu entrepreneurship dan intrapreneurship:

1. Entrepreneurship

Pemimpin merupakan seorang yang memimpin inovasi, sehingga pemimpin harus memiliki kesadaran, jiwa dan semangat entrepreneurship. Kesadaran pemimpin inovasi menjadi nilai utama.

Pemimpin harus memiliki kekuatan, kemauandan kemampuan untuk berinovasi. Pada sektor swasta, inovasi digunakan untuk meningkatkan laba perusahaan. Untuk Lembaga publik, dilakukan untuk meningkatkan capaian-capaian publik, yaitu pelayanan kepada masyarakat/rakyat, misalnya lebih cepat, lebih mudah, tidak berbelit-belit, integrasi, terpadu, digital dan lain sebagainya.

2. Intrapreneurship

Intrapreneurship merupakan kesadaran, kemauan, kapasitas yang baru yang dapat dilakukan bawahan dalam lingkup bidang tugas mandatnya sebagai karyawan yang ditugaskan sebagai pelaksana di organisasi untuk menghasilkan hal yang baru. Karyawan yang memiliki intrapreneurship terlihat dari kemampuannya memotivasi diri, untuk terus menerus berkreasi, berinovasi, proaktif, action-oriented, atau dapat mengambil inisiatif untuk mengembangkan inovasi ikut terlibat dalam mengembangkan dan meraih visi misi organisasinya. Bukan hanya tanggungjawab atas apa yang ditanggungjawabkan yang melekat pada dirinya, tapi juga lintas bidang (produksi, pemasaran, keuangan, IT, SDM dll) dalam organisasinya tersebut.

Dalam penyelenggaraan transformasi budaya inovasi di organisasi, kepemimpinan berperan penting dalam mengembangkan inovatif. Selain itu pemimpin harus memiliki karakter inovatif, memiliki derajat entrepreneurship yang tinggi, dan piawai dalam mengembangkan serta mengimplementasikan gagasan-gagasan inovatifnya itu di organisasi, serta mampu mendorong semua anggota organisasinya untuk menjadi intrapreneur di bidangnya dan tanggung jawabnya masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement