REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi merespons hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyatakan kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin jauh di bawah kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo. Masduki menilai sudah sepatutnya kepuasan publik terhadap wapres di bawah presiden.
"Saya kira kalau surveinya wapres di atas Pak Jokowi malah bingung kita, jadi kalau wapres di bawah presiden, biasa, namanya ban serep di mana-mana kadang dipakai kadang nggak dipakai," kata Masduki saat berbincang dengan media secara virtual, Senin (12/4).
Masduki mengatakan, dalam fungsinya membantu presiden, Wapres bekerja sesuai porsinya. Karena itu, ia tidak begitu mempersoalkan survei yang menyatakan kepuasan publik kepada Wapres Ma'ruf hanya 36 persen.
"Jadi jangan terlalu serius dengan survei-survei yang memang diagendakan dengan agenda tertentu, untuk pencitraan tertentu oleh penyelenggaranya, dan apabila wapres posisinya seperti itu saya kira wajar," kata dia.
Masduki melanjutkan, terlepas survei lembaga apapun, wapres tetap bekerja secara maksimal sesuai tugas dan fungsinya membantu presiden. Ia juga mengatakan wapres bekerja demi kepentingan masyarakat bukan untuk dinilai baik.
Selama ini, kata Masduki, Wapres juga melakukan berbagai kunjungan ke daerah menemui masyarakat, berbagi tugas dengan presiden.
"Artinya, yang kita ingin gambarkan, wakil presiden selalu maksimal membantu presiden. Dan tentu saja kapasitasnya sebagai ban serep, sekali lagi. Tidak mungkin jadi satu," ungkapnya.
Masduki juga mengatakan, gaya kerja Wapres tiap orang berbeda-berbeda. Karena itu, ia berharap tidak membandingkan gaya Wapres Ma'ruf dengan wapres-wapres sebelumnya
"Style setiap wakil presiden beda-beda, tak bisa satu dengan yang lainnya sama, dan bapak wakil presiden langkah dan koordinasi yang dilakukan selama ini ketika diperintahkan oleh presiden, memang tak banyak kemudian diomongkan ke khalayak ramai," ungkapnya.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan, mayoritas masyarakat mengaku puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama penanganan pandemi Covid-19. Sebesar 56 persen menyatakan puas terhadap pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Berbanding terbalik dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang hanya mendapatkan angka sebesar 36 persen dalam penanganan pandemi Covid-19. "Terlihat kejomplangan antara tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, dalam diskusi daring, Sabtu (10/4).