Bagaimanakah pengelolaan keuangan konsumen Indonesia selama periode Ramadan? Apa yang konsumen lakukan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka?
Survei Ovo Market Research mengenai pengelolaan keuangan konsumen selama Ramadan terhadap 469 responden menunjukkan, 6 dari 10 orang mengaku kesulitan mengelola keuangan selama Ramadan, apalagi di tengah pandemi seperti saat ini.
"Dari survei menunjukkan mayoritas masyarakat sulit mengatur pengelolaan keuangan," ujar Perencana Keuangan, Lolita Setyawati, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga: Soal Kabar Mogok Kerja Kurir Shopee Express, Ini Kata Shopee Indonesia
Baca Juga: Waduh, Produsen Penambang Bitcoin Ini Alami Rugi 33 Juta Dolar Karena ....
Sejumlah kesalahan yang sering konsumen lakukan saat mengatur keuangan di tengah Ramadan, yakni: (1) Tidak membuat perencanaan/anggaran dan tidak mencatat pengeluaran; (2) Mudah tergoda âkeinginanâ; (3) Menggunakan sumber dana yang tidak sesuai peruntukkan (misal: Dana Darurat); (4) berhutang demi gaya hidup Ramadan; dan (5) tidak membuat skala prioritas.
Bahkan, 4 dari 10 orang responden melenceng jauh dari rencana awal terkait pengelolaan keuangan ketika Ramadan. Survei terhadap pengguna Ovo di Jabodetabek dan luar Jabodetabek itu menyebut, "52% orang menggunakan dana darurat dari tabungan/investasi guna memenuhi kebutuhan saat Ramadan."
Penggunaan THR Saat Ramadan dan Idulfitri
Survei Ovo menyebut, 43% responden menggunakan seluruh THR untuk kebutuhan Ramadan dan idulfitri. Apalagi, mayoritas responden membagikan THR sebagai hadiah untuk orang lain, kebutuhan sehari-hari, ditabung, dan berinvestasi.
Hanya 4 dari 10 orang juga yang menyimpan THR untuk tabungan jangka panjang. Hal itu membuat para responden khawatir jika tidak mendapat THR pada tahun ini.Â