REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ilmuwan dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) di Amerika Serikat (AS) baru saja merilis apa yang disebut sebagai ‘musik laba-laba’ . Ini adalah sebuah karya luar biasa dari genre musik baru.
Para peneliti membuat pemindaian 3D dari jaring laba-laba yang kemudian dimasukkan virtual yang memungkinkan mereka memanipulasi jaring dengan cara berbeda, sekaligus mengubah struktur yang dihasilkan dan kualitas akustik menjadi musik.
“Laba-laba hidup di lingkungan dengan tali yang bergetar. Mereka tidak dapat melihat dengan baik, jadi mereka merasakan dunia mereka melalui getaran, yang memiliki frekuensi berbeda,” ujar pemimpin penelitian dan insinyur dari MIT, Markus Buehler, dilansir Futurism, Rabu (14/4).