REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di bulan Ramadhan biasanya umat Islam akan membuat masjid lebih hidup. Tidak hanya melaksanakan sholat lima waktu berjamaah di masjid, umat Islam juga banyak yang melaksanakan sholat sunnah tarawih di sana.
Umat Islam yang melaksanakan sholat tarawih di masjid tidak hanya pria, tapi juga ada beberapa wanita. Namun, dimana wanita sebaiknya sholat tarawih, di rumah atau di masjid? Bagaimana istri Rasulullah melakukan tarawih?
Dalam buku “M. Quraish Shihab Menjawab” dijelaskan bahwa Nabi Saw bersabda, “Jangan menghalangi wanita pergi ke masjid, tetapi rumah mereka lebih baik buat mereka.”
Ada juga hadits yang menyatakan, “Kalau wanita-wanita kamu meminta izin untuk ke masjid di waktu malam (maksudnya dalam keadaan gelap sehingga tidak disorot atau terlihat orang lain), maka jangan larang mereka.”
Atas dasar itu, menurut M. Quraish, boleh saja wanita ke masjid jika kehadirannya tidak menimbulkan rangsangan maksiat, baik bagi dirinya maupun orang lain. Namun, kini banyak ulama menganjurkan wanita ke masjid, karena di sana mereka dapat menambah pengetahuan dengan mendengarkan ceramah.
M. Quraish menambahkan, Nabi Saw sendiri hanya tiga malam sholat tarawih di masjid, dan selebihnya melakukannya di rumah. Menurut dia, keluarga beliau juga melakukan sholat tarawih di rumah.