REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Daimler AG baru saja meluncurkan "saudara" dari sedan mewah Mercedes-Benz S-Class andalannya. Namun tipe kali ini diluncurkan dengan format mobil listrik (EQS) guna bersaing dengan Tesla Inc (TSLA.O) dalam pertempuran untuk pangsa pasar mobil listrik.
EQS adalah yang pertama dalam keluarga mobil Mercedes-Benz yang dibangun di atas platform kendaraan listrik khusus yang dibangun dari nol. Mobil ini akan mulai dijual di Eropa dan Amerika Serikat pada Agustus nanti, lalu di China pada Januari.
Penjualan mobil hybrid listrik dan plug-in di Uni Eropa hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari 1 juta kendaraan tahun lalu. Jumlah ini terhitung lebih dari 10 persen dari keseluruhan penjualan mobil. "Kami menetapkan standar sangat tinggi dengan mobil ini," kata Kepala Eksekutif Daimler Ola Källenius, Jumat (16/4).
"Pelanggan di segmen ini mengharapkan perpaduan antara inovasi teknologi tinggi dan kemewahan modern dan itulah yang kami coba capai dengan EQS," lanjut Källenius.
Daimler belum mengungkapkan harga untuk EQS. Harganya baru diumumkan mendekati tanggal peluncuran. Källenius menghindari membuat perbandingan apa pun dengan Tesla, yang kapitalisasi pasarnya lebih dari $ 700 miliar, jauh melebihi semua pembuat mobil lainnya.
Dengan jangkauan hingga 770 kilometer dan layar tampilan baru yang akan menutupi hampir seluruh dasbor dilihat analis sebagai upaya mengambil inisiatif dari Tesla. Tesla selama ini memiliki keunggulan dibandingkan produsen mobil lain dan membanggakan daya tahan baterai yang lebih lama dan sistem infotainment layar sentuh yang khas.
Dalam catatan klien awal pekan ini, Deutsche Bank menyebut EQS sebagai "Mercedes 'Tesla fighter". Kemudian dikatakan mobil tersebut kemungkinan akan menetapkan tolak ukur dalam hal fitur teknis, serta desain dan kualitas baik untuk pembuat mobil tradisional maupun pendatang baru seperti Tesla.
Källenius mengharapkan lebih dari 50 persen pelanggan akan membayar ekstra untuk mendapatkan tampilan layar, yang diluncurkan Mercedes-Benz pada bulan Januari. Dengan ukuran 56 inci (142 cm), "Hyperscreen" baru - yang lebarnya mengerdilkan layar 17 inci yang dibanggakan Tesla - juga akan ditampilkan dalam model listrik baru Mercedes-Benz lainnya.
Källenius mengatakan perusahaan tidak akan memberikan perkiraan berapa banyak model EQS yang ingin dijual, atau margin keuntungan seperti apa yang dia harapkan dari kendaraan tersebut. Namun dia memiliki ekspektasi tinggi untuk pasar China di mana ada permintaan yang luar biasa untuk mesin pembakaran tradisional model S-Class.
Daimler sekarang bergabung dengan saingannya Volkswagen AG (VOWG_p.DE) dengan platform listrik khusus. BMW (BMWG.DE) akan meluncurkan platform khusus pada tahun 2025. Kepala penjualan Mercedes Britta Seeger mengatakan peluncuran EQS bertepatan dengan permintaan kendaraan listrik yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan para eksekutif perusahaan.