Senin 19 Apr 2021 11:53 WIB

Pesawat NASA Buat 'Kekacauan' di Asteroid Bennu

Ilmuwan mengambil gambar untuk mencari jejak di asteroid Bennu.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Gambar permukaan asteroid Bennu.
Foto: nasa
Gambar permukaan asteroid Bennu.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA) meninggalkan jejak kekacauan di asteroid ketika  mengambil puing-puing tahun lalu untuk kembali ke Bumi. Gambar itu terungkap Kamis (15/4).

Dilansir dari ABC News, Jumat (16/4), pesawat ruang angkasa Osiris-Rex melakukan satu kali terbang terakhir di dekat asteroid Bennu pada 7 April untuk mengambil foto gangguan yang ditinggalkan oleh pengumpulan sampel pada bulan Oktober tahun lalu.

Baca Juga

Tempat di mana Osiris-Rex menembus permukaan asteroid, batu-batu besar dilemparkan oleh gas nitrogen bertekanan yang ditembakkan ke tanah guna mengaduk bahan untuk menyedot debu. Satu batu besar seberat satu ton terlempar sekitar 40 kaki (12 meter).

Tim Osiris-Rex dengan cermat merencanakan manufer terakhir untuk memastikan bidikan terbaik. Foto-foto tersebut diambil sekitar tengah hari untuk menghindari bayangan dan melihat perubahan di permukaan batuan Bennu dengan lebih baik.

“Pengamatan ini tidak ada dalam rencana misi awal, jadi kami bersemangat untuk kembali dan mendokumentasikan apa yang kami lakukan,” kata Dathon Golish dari Universitas Arizona dalam sebuah pernyataan.

Osiris-Rex akan meninggalkan sekitar Bennu bulan depan dan kembali ke Bumi. Wahana itu membawa muatan sampel seberat dua pon (satu kilogram) yang berharga. Sampel akan tiba pada 2023.

Asteroid kaya karbon yang mengorbit matahari berjarak 182 juta mil (293 juta kilometer) dari Bumi. Dengan mempelajari potongan-potongan itu, para ilmuwan berharap untuk lebih memahami bagaimana planet tata surya kita terbentuk dan bagaimana orang harus bereaksi jika asteroid membahayakan Bumi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement