Senin 19 Apr 2021 10:53 WIB

Helikopter Ingenuity Terbang Perdana Hari Ini di Mars

Uji terbang perdana ini menentukan kelanjutan uji terbang berikutnya selama 31 hari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ingenuity
Foto: nasa
Ingenuity

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Helikopter Ingenuity milik Badan Antariksa Amerika (NASA) dijadwalkan untuk melakukan penerbangan pertama pada pukul 03.30 ET, Senin (19/4) atau 14.30 WIB. Helikopter akan mencoba naik 10 kaki di atas tanah dan melayang di tempat selama 30 detik.

Semetara itu, kamera pada rover Perseverance NASA merekam upaya bersejarah dari kejauhan. Misi utama Perseverance  adalah mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno.

Baca Juga

Helikopter Ingenuity seberat empat pon mendarat di Mars 18 Februari lalu menempel di perut Perseverance, penjelajah baru Mars terbaru NASA di Mars. Perseverance telah menyisihkan waktu untuk menyaksikan upaya penerbangan Ingenuity dan melaporkan hasilnya kembali ke Bumi.

Uji penerbangan Ingenuity pada Senin (19/4) merupakan yang pertama dari lima yang direncanakan dalam rentang waktu 31 hari yang dimulai pekan lalu. Jika semuanya berjalan dengan baik, para insinyur di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California akan mulai merencanakan empat berikutnya, yang dapat membuat helikopter terbang lebih tinggi dan melakukan perjalanan lebih jauh. Ini tergantung hasil percobaan pertamanya.

Insinyur JPL telah berusaha menetapkan ekspektasi untuk uji terbang selama konferensi baru-baru ini.

“Ini sangat sulit,” kata Elsa Jensen, pimpinan operasi.

Tes telah berjalan dengan baik selama sepekan terakhir, Jensen menambahkan.

NASA akan menggelar streaming langsung yang dimulai sekitar pukul 06.15 pagi ET pada Senin (19/4) jika penerbangan lepas landas sesuai rencana. Streaming langsung diselenggarakan di YouTube, situs webnya, Twitter, Facebook dan Twitch.

Karena penundaan data yang lama antara Mars dan Bumi, kami tidak akan melihat video langsung dari upaya pernebangan-mungkin perlu beberapa hari untuk mendapatkan rekaman tersebut. Streaming langsung NASA akan menunjukkan para insinyur secara bertahap menganalisis data Mars yang akan mengkonfirmasi apakah Ingenuity selamat atau tidak, apa terbang seperti yang diharapkan dan lain sebagainya.

Yang terjadi selanjutnya adalah persediaan daya Ingenuity akan habis saat mendarat, sehingga perlu mengirimkan data ke Perseverance dengan cara yang seefisien mungkin. Tempat pembuangan data pendaratan itu akan mencakup beberapa gambar hitam-putih beresolusi rendah yang diambil oleh kamera navigasi yang menghadap ke bawah di bawah badan berukuran kotak tisu.

Pada Senin, para insinyur akan mendapatkan gambar lain yang diambil oleh dua kamera di Perseverance-Navcam dan Mastcam-Z dengan resolusi yang jauh lebih tinggi.

Gambar dari Ingenuity, bersama dengan kumpulan data ringkasan, akan mengirimkan sinyal radio ke apa yang disebut Stasiun Pangkalan Mars yang terletak di tubuh Perseverance. Selanajutnya, Ingenuity akan masuk ke mode tidur dan mengisi ulang baterainya untuk sisa hari itu menggunakan panel surya berukuran papan talenan kecil di atas sayap rotor kecilnya.

Pada hari Mars berikutnya atau sol, para insinyur akan membangunkan Ingenuity kembali dan mengambil gambar berwarna 13 megapiksel pertama yang diambil oleh kamera lainnya yang menghadap ke cakrawala. Lebih banyak data penerbangan akan dikirim sepanjang hari berikutnya.

Bagaimana Ingenuity melakukan tes penerbangan pertamanya akan menentukan parameter tes penerbangan yang akan datang. Manajer proyek Ingenuity di JPL NASA MiMi Aung mengatakan masa pakai helikopter akan ditentukan oleh seberapa baik helikopter itu mendapat.

Ia menyarankan para insinyur dapat melakukan lebih banyak tes penerbangan dalam jangka waktu 31 hari jika semuanya berhasil. Namun, setelah itu, kemungkinan Ingenuity akan pensiun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement