REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengatakan, penyelenggaraan Hannover Messe 2021 menjadi salah satu momen penting untuk mempromosikan Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital service.
Ririek menilai kegiatan internasional ini dapat mempertegas dukungan Telkom dan BUMN terhadap transformasi Industri 4.0 dan akselerasi agenda transformasi digital di Indonesia. "Hal ini demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus terciptanya kedaulatan digital Indonesia atau digital sovereignity," ujar Ririek dalam siaran pers di Jakarta, Senin (19/4).
Direktur Digital Business Telkom M Fajrin Rasyid mengatakan teknologi digital telah mengubah masyarakat dengan cepat, dan menimbulkan berbagai tantangan baru.
Sebagai negara pertama yang berpartisipasi dari Asia Tenggara, ucap Fajrin, Indonesia merupakan negara besar dengan ekonomi digital yang tumbuh kian cepat di Asia Tenggara. Fajrin menyebut tantangan Indonesia saat ini mengembangkan kedaulatan digital untuk mengakselerasi digitalisasi Indonesia, membangun ekonomi digital, dan mendorong konten digital domestik menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Indonesia harus memanfaatkan kesempatan dalam pertumbuhan ekonomi digital dan memanfaatkan data yang dimiliki untuk digunakan secara tepat guna menyejahterakan masyarakat," ujar Fajrin.
Terkait dengan transformasi yang tengah Telkom jalankan, Fajrin mengatakan adanya teknologi digital dapat memberikan banyak manfaat serta menjadikan Indonesia lebih baik dan sejajar dengan negara maju lainnya. Untuk itu, Telkom ingin memperluas bisnis ke platform digital dan layanan digital dengan dukungan kekuatan konektivitas yang dimiliki.
"Diharapkan langkah ini dapat menjadi enabler untuk mengembangkan kedaulatan digital, sekaligus menopang pengembangan ekonomi digital Indonesia," lanjut Fajrin.