REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Klinik Pendidikan MIPA (KPM) kembali menggelar perhelatan bertaraf nasional yang bertajuk “Babak Penyisihan Olimpiade Guru Matematika (OGM) ke-6 se-Indonesia”. Perhelatan yang menerapkan konsep biaya seikhlasnya ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para guru.
Sebanyak 600 lebih guru dari tingkat SD hingga SMA turut ambil bagian dalam perhelatan yang dilaksanakan secara daring pada Ahad (18/4). OGM ke-6 se-Indonesia merupakan ajang tahunan bagi para guru SD hingga SMA untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, motivasi, kompetensi, dan profesionalisme dalam mengajarkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya bidang matematika.
Kepala Divisi Pendidikan, Pelatihan dan Lomba KPM, Herman Hadiwijaya, mengatakan tugas pokok seorang guru adalah belajar dan mengajar, namun kenyataannya proses belajar ini terkadang kurang mendapat perhatian. “Hadirnya OGM ke-6 ini diharapkan dapat memotivasi para guru akan pentingnya belajar dan mengasah kemampuan guna mempersiapkan diri untuk menghasilkan output yang terbaik. Sehingga secara tidak langsung OGM ini dapat menjadi wadah guna untuk meningkatkan kemampuan secara akademik di bidang matematika,” ujarnya.
Di samping itu, Herman menambahkan, para guru yang sudah berkompetisi di ajang ini dapat menularkan jiwa positif kepada para siswanya untuk terus meningkatkan kemampuan. Khususnya di bidang numerasi yang selama ini jadi momok dalam pendidikan nasional.