Selasa 20 Apr 2021 15:06 WIB

Peneliti Temukan Situs Tyrannosaurus Hidup Berkelompok

Kemungkinan tyrannosaurus dulunya hidup kelompok.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Tim peneliti menemukan situs kematian massal dinosaurus Tyrannosaurus di Montana.
Foto: AP
Tim peneliti menemukan situs kematian massal dinosaurus Tyrannosaurus di Montana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti menemukan situs kematian massal dinosaurus Tyrannosaurus di Montana. Dari temuan tersebut, kemungkinan tyrannosaurus dulunya hidup kelompok.

Dinosaurus diketahui tidak memiliki kekuatan otak untuk terlibat dalam interaksi sosial yang baik. Peneliti akan melakukan penelusuran lagi terhadap situs tersebut.

Baca Juga

"Agak sulit untuk memastikan data ini berarti bahwa Tyrannosaurus ini hidup bersama. Mungkin saja hewan-hewan ini hidup di sekitar yang sama satu sama lain tanpa bepergian bersama dalam kelompok sosial dan berkumpul bersama di sekitar sumber daya yang semakin menipis seiring dengan waktu yang semakin sulit," kata Profesor Biologi di Macalester College, Kristi Curry Rogers dikutip dari apnews, Selasa (20/4).

Selain tyrannosaurus, para peneliti juga menemukan tujuh spesies penyu, beberapa spesies ikan dan pari, dua jenis dinosaurus lain dan kerangka buaya deinosuchus remaja yang hampir lengkap.  Hewan-hewan lain ini tidak semuanya mati secara bersamaan.

Kelompok paleontologi termasuk di antara mereka yang mendorong pemerintah federal untuk memulihkan Monumen Nasional Bears Ears dan Grand Staircase-Escalante ke ukuran aslinya. Pemulihan ini untuk melindungi catatan paleontologi dan arkeologi yang kaya di kawasan itu.

Sementara itu, Ahli Paleontologi Biro Pengelolaan Lahan Alan Titus menemukan situs yang kemudian dinamai tambang Pelangi dan Unicorn karena banyaknya fosil yang terkandung di dalamnya. Penggalian telah berlangsung sejak situs ditemukan karena ukuran area dan volume tulang.

 "Saya menganggap ini sebagai penemuan sekali seumur hidup untuk diri saya sendiri. Saya mungkin tidak akan menemukan situs lain yang menarik dan signifikan secara ilmiah selama karier saya," kata dia.

Teori tyrannosaurus sosial dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu ketika lebih dari selusin tyrannosaurus ditemukan di sebuah situs di Alberta, Kanada. "Melakukan langkah selanjutnya untuk memahami perilaku dan bagaimana hewan berperilaku membutuhkan bukti yang sangat menakjubkan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement