REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi menjadi minuman paling populer di dunia, sekaligus dipercaya sebagai penunjang kesehatan. Sejumlah besar penelitian telah mengaitkan konsumsi kopi harian sedang dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, kanker tertentu, penyakit jantung, depresi, batu empedu, penyakit Parkinson, dan bahkan demensia di usia lanjut.
Selain itu, kafein meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan bahkan performa atletik. Konsumsi moderat umumnya didefinisikan sebagai tiga hingga luma cangkir delapan ons sehari atau rata-rata 400 miligram kafein, menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika.
Akan tetapi tetap ada beberapa kelompok yang lebih sensitif terhadap kafein dalam kopi. Berikut adalah beberapa efek samping buruk seperti dilansir Eat This, Selasa (20/4).
1. Tidur buruk yang merugikan
Minum kopi dalam waktu enam jam sebelum tidur mengurangi waktu tidur satu jam penuh, menurut penelitian di Journal of Clinical Sleep Medicine. Itulah mengapa kebanyakan dokter tidur menganjurkan untuk tidak minum kafein setelah tengah hari.
Kafein yang tersisa dalam aliran darah dapat menurunkan jumlah gelombang lambat dan tidur, tahapan yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan konsolidasi memori. Kualitas tidur yang buruk atau tidak memadai dikaitkan dengan penambahan berat badan, tingkat obesitas yang lebih tinggi, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.
2. Serangan panik
Orang yang menderita kecemasan dan gangguan panik mungkin ingin menghindari minum kopi berkafein kecuali mereka telah membangun toleransi, menurut penelitian. Satu eksperimen terkontrol kasus di Depression & Anxiety menemukan bahwa 48 persen pasien dengan diagnosis gangguan panik mengalami serangan panik jika mereka mengonsumsi 400 hingga 480 miligram kafein.
3. Kegugupan, hipertensi, dan detak jantung meningkat
Beberapa penelitian menunjukkan terlalu banyak kafein dapat memicu kecemasan, tekanan darah tinggi, dan detak jantung pada beberapa orang. Banyak dari orang yang mungkin pernah mengalami "kegugupan kafein" setelah minum beberapa kopi besar dengan perut kosong.
"Sedangkan efek kafein dosis rendah adalah terjaga, sedikit gairah, dan sedikit euforia, efek dosis tinggi adalah kecemasan, iritasi, dan ketidaknyamanan mental umum," kata Bertil B. Fredholm, profesor farmakologi emeritus di Karolinska Institute di Swedia mengatakan pada Chemical & Engineering News.