REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya empat pesawat ruang angkasa yang telah melakukan perjalanan sejauh 50 unit astronomi (AU) atau 50 kali jarak Bumi dari Matahari. Pada 17 April lalu, New Horizons menjadi objek buatan manusia kelima yang mencapai tonggak sejarah luar angkasa.
Pesawat ruang angkasa itu memecahkan tanda 50 AU dalam perjalanan keluar dari tata surya. Ini terjadi hampir enam tahun setelah berhasil melewati Pluto pada Juli 2015.
Dilansir Earth Sky, Badan Antariksa Amerika (NASA) menggambarkan jarak New Horizons dari Matahari dengan cara sebagai berikut. Pertama, bayangkan tata surya tarletak di jalan, lingkungan kediaman Anda.
Kemudian, Matahari adalah satu rumah di sabelah kiri dari rumah berupa Bumi. Mars akan menjadi rumah berikutnya di sebelah kanan dan Jupiter bereda di ympat rumah setelahnya di sebelah kanan.
New Horizons akan menjadi 50 rumah di ujung jalan, 17 rumah di luar Pluto. Dengan kata lain, ini tarletang sangat jauh, karena sebagaimana diketahui, ruang angkasa sangat luas.
Pioneer 10, Pioneer 11, Voyager 1 dan Voyager 2 adalah pesawat luar angkasa yang telah menempuh jarak lebih dari 50 AU dari matahari kita. Jarak ini sama dengan sekitar 5 miliar mil (7,5 miliar km) jauhnya.
Ketika para ilmuwan di Bumi mengirim perintah ke New Horizons, dibutuhkan tujuh jam untuk mencapai pesawat ruang angkasa yang jauh, berjalan dengan kecepatan cahaya (186.000 mil per detik, atau sekitar 300.000 km per detik). Kemudian para ilmuwan harus menunggu tujuh jam lagi untuk mengetahui apakah pesan tersebut telah diterima.
Satu pesan yang dikirim para ilmuwan ke New Horizons, pada akhir 2020, adalah permintaan untuk memotret salah satu pendahulunya. Pada 25 Desember 2020, New Horizons mengarahkan kameranya ke arah Voyager 1, pesawat ruang angkasa pertama yang melintasi tanda 50 AU. Gambar luar biasa, yang terlihat tentu saja tidak menangkap sosok Voyager 1 itu sendiri.
Voyager 1 berjarak 11,2 miliar mil (18 miliar kilometer) lebih jauh dari New Horizons. Namun, ini adalah gambar pertama yang diambil oleh pesawat ruang angkasa di Sabuk Kuiper dari pesawat ruang angkasa yang lebih jauh.
Voyager 1 sekarang berjarak 152 SA yang menakjubkan dari Matahari dan secara resmi telah meninggalkan batas tata surya saat melakukan perjalanan melalui ruang antarbintang. New Horizons akan mencapai perbatasan tata surya dan menyeberang ke ruang antarbintang pada 2040-an, saat terbang keluar dari wilayah yang tidak lagi didominasi oleh Matahari.
Peneliti utama New Horizons, Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, mengatakan melihat penerbangan New Horizons dari Bumi ke 50 AU hampir tampak seperti mimpi. Menerbangkan pesawat ruang angkasa melintasi seluruh tata surya untuk menjelajahi Pluto dan Sabuk Kuiper belum pernah dilakukan sebelum New Horizons.
New Horizons memiliki cukup tenaga dengan baterai nuklir untuk terus beroperasi hingga akhir 2030-an. Ini hanya membutuhkan objek baru untuk ditargetkan.
New Horizons NASA kini telah secara resmi melewati tanda 50 AU dari Matahari saat ia melaju menuju ruang antarbintang. Pesawat ruang angkasa itu mengambil gambar pendahulunya dalam foto pertama dari jenisnya.