Survei Perbankan Bank Indonesia memprakirakan penyaluran kredit baru akan meningkat pada triwulan II 2021 dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 93,3%, meningkat dari 30,4% pada triwulan I 2021.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, tertinggi pada kredit konsumsi dengan SBT 56,1%, diikuti oleh kredit modal kerja dan kredit investasi dengan SBT masing-masing sebesar 19,7% dan 5,4%. Namun demikian, penyaluran kredit baru untuk jenis modal kerja diindikasi tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan, standar penyaluran kredit pada kuartal II/2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 2,8 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 4,0 persen pada kuartal sebelumnya.
"Sementara itu, aspek kebijakan penyaluran yang diprakirakan tidak seketat triwulan sebelumnya antara lain premi kredit berisiko, agunan, dan persyaratan administrasi," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (21/04/2021).
Hasil survei juga mengindikasikan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 6,0% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id