Kamis 22 Apr 2021 09:49 WIB

Apple Jadi Sasaran Serangan Ransomware Senilai Rp 289 Miliar

Peretas membobot server Quanta yang memproduksi MacBook Apple.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
MacBook. ilustrasi
Foto: Techradar
MacBook. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Apple telah menjadi sasaran serangan ransomware senilai 50 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 289 miliar. Serangan ini menyusul pencurian kumpulan skema teknik dan manufaktur produk saat ini dan yang akan datang dari Quanta, perusahaan yang berbasis di Taiwan yang memproduksi MacBook dan produk lain untuk Apple.

Bocoran yang pertama kali dilaporkan oleh The Records tersebut dilakukan oleh Revil, sebuah grup peretas Rusia yang juga dikenal dengan nama Sodinokibi. Grup tersebut sudah mulai memposting gambar yang dicuri pada 20 April.

Baca Juga

Tanggal itu khusus bertepatan dengan acara 'Spring Loaded' terbaru Apple. Quanta menolak membayar tebusan 50 juta dolar AS untuk mengamankan data tersebut. Grup tersebut sekarang berharap agar Apple sendiri membayar paling lambat 1 Mei.

Quanta telah mengkonfirmasi bahwa servernya telah dibobol dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.  “Tim keamanan informasi Quanta Computer telah bekerja dengan pakar TI eksternal dalam menanggapi serangan dunia maya pada sejumlah kecil server Quanta”.

Dilansir dari The Verge, Kamis (22/4), Quanta juga mengatakan tidak ada dampak material pada operasi bisnis perusahaan sebagai akibat dari peretasan tersebut.

Revil memiliki sejarah serangan ransomware serupa. Bleeping Computer menunjukkan, Revil juga melakukan peretasan serupa Acer dan perusahaan lain dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, serangan Quanta menandai target profil tertinggi grup tersebut. Sebab, data itu berpotensi untuk mengungkap perangkat keras Apple yang belum diumumkan.

Perusahaan belum mengklarifikasi sejauh mana kebocoran tersebut. Namun, gambar yang dibocorkan oleh REvil sejauh ini menyertakan skema untuk desain ulang iMac Apple yang baru saja terungkap, yang pada 20 April belum terlihat oleh siapa pun di luar lingkup pengaruh Apple.

Skema ini juga menyertakan peringatan di hampir setiap halaman: “Ini adalah milik Apple dan harus dikembalikan”. Mereka menetapkan bahwa dokumen tidak boleh direproduksi, disalin atau dipublikasikan.

Dalam file tersebut juga terungkap diagram manufaktur untuk penyegaran MacBook Air 2020 M1 Apple yang sudah dirilis dan laptop yang belum dirilis. Laptop yang belum dirilis ini menampilkan port tambahan sejalan dengan rumor yang ada untuk penyegaran laptop mendatang dari Apple. Dokumen-dokumen ini dicuri dan dibocorkan untuk memeras Apple dan Quanta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement