Ketika mendengar kata mentimun, yang terlintas dalam pikiran pasti tak jauh dari lalapan atau acar yang segar. Apalagi kandungan air pada mentimun yang begitu melimpah, menjadikannya begitu menyegarkan untuk dikonsumsi. Padahal, lebih dari itu, mentimun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, lho.
Cucumis Sativus L atau lebih dikenal dengan sebutan buah mentimun/ timun/ ketimun cukup mudah ditemukan di Indonesia. Pada timun, bisa ditemukan banyak vitamin seperti vitamin A, B, C, dan K, serta berbagai mineral yang diperlukan tubuh. Tak hanya itu, buah ini juga dipercaya memiliki khasiat sebagai antidiabetes, antioksidan, pembersih racun, dan pencegah sembelit.
Untuk itu, bagi Anda yang tidak atau kurang suka dengan buah berbentuk lonjong ini, mungkin harus berpikir ulang. Ini karena manfaat buah mentimun yang tak main-main. Ingin tahu seperti apa khasiatnya?
Baca Juga: Ini 10 Manfaat Buah Markisa yang Juga Kaya Akan Vitamin Esensial
11 Manfaat Mentimun
-
Tinggi Nutrisi
Pertama, mentimun adalah buah yang kaya nutrisi serta rendah kalori. Di dalamnya terkandung berbagai vitamin, mineral, lemak, karbohidrat, protein, dan serat yang diperlukan oleh tubuh.
Tak hanya itu, buah ini juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi, bisa mencapai 96%. Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi buah mentimun tanpa mengupas kulitnya agar kandungan nutrisi di dalamnya tidak berkurang.
-
Meningkatkan Kesehatan Tulang
Kandungan nutrisi yang paling dominan pada buah mentimun adalah vitamin K, yang mana vitamin ini sangat berperan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan tulang. Mengonsumsi satu mangkuk mentimun setiap hari merupakan langkah tepat dalam memenuhi kebutuhan vitamin K harian.
Selain itu, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kurangnya kadar vitamin K dalam tubuh dapat meningkatkan risiko osteoporosis serta patah tulang. Dengan mengonsumsi timun, tentu risiko tersebut bisa Anda hindari.
-
Memelihara Kesehatan Jantung
Sebuah studi tentang penyakit kardiovaskular menunjukkan bahwa mengonsumsi kalium dalam jumlah yang tepat bisa membantu menurunkan tekanan darah. Nah, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kalium tersebut adalah dengan mengonsumsi timun. Satu cangkir mentimun biasanya mengandung sekitar 152 mg kalium, cukup banyak kan?
Tidak hanya itu, dengan rutin mengonsumsi kalium, risiko seseorang terserang penyakit stroke dan penyakit kardiovaskular lain yang membahayakan menjadi lebih rendah.
-
Memelihara Kesehatan Otak
Pada ketimun terdapat zat bernama fisetin, yaitu zat anti inflamasi yang sangat baik untuk tubuh terutama kesehatan otak. Hal ini karena fisetin dapat mengurangi risiko penyakit neurologis serta dapat pula mempertahankan fungsi kognitif otak khususnya pada penderita alzheimer.
-
Menghidrasi Tubuh
Pada manusia dewasa, sebanyak 50-60% dari berat tubuhnya adalah air. Itulah mengapa air sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kurang mengonsumsi air bisa berakibat fatal, termasuk terjadinya gangguan fungsi organ seperti ginjal, paru, dan hati.
Peran utama air sendiri adalah sebagai pengatur suhu serta sirkulasi limbah tubuh dan nutrisi. Asupan air yang cukup akan berpengaruh pada metabolisme serta kinerja fisik seseorang. Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, beberapa orang biasanya mendapatkannya dari konsumsi makanan dan minuman harian.
Beberapa buah-buahan dan sayuran sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai langkah mencukupi kebutuhan air, salah satunya adalah mentimun.
-
Mengontrol Gula Darah
Manfaat mentimun lainnya adalah dapat menurunkan kadar gula dalam darah serta meminimalisir risiko terjadinya komplikasi diabates. Kulit mentimun juga dipercaya mampu mengontrol kadar gula, lho!
-
Mengurangi Risiko Kanker
Pada mentimun, terkandung satu nutrisi tanaman yang disebut cucurbitacins yang mana memiliki sifat antikanker. Menurut para ahli, aktivitas cucurbitacins dipercaya mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
-
Menenangkan Kulit
Di bidang kecantikan, ternyata mentimun pun juga memiliki banyak manfaat. Biasanya, beberapa irisan mentimun digunakan untuk mengompres bagian mata agar tidak bengkak. Ini karena pada ketimun terkandung air, vitamin C, dan asam caffeic yang mana memiliki sifat anti-inflamasi.
Tak hanya itu, buah lonjong berwarna hijau ini juga dapat memicu reaksi menenangkan pada kulit, mengurangi pembengkakan dan iritasi. Itulah mengapa terkadang mentimun juga direkomendasikan sebagai obat untuk dioleskan pada kulit yang terbakar.
-
Menjaga Berat Badan
Kalori mentimun berukuran sedang adalah 16 kalori. Oleh karena itu, dengan mengonsumsinya, Anda juga bisa menjaga berat badan.
Untuk bisa menikmati mentimun, ada berbagai macam cara. Anda bisa memakannya secara langsung, difermentasi menjadi acar, bisa juga dijadikan jus bersama dengan buah atau sayuran lain.
-
Mengurangi Bau Mulut
Memiliki bau mulut yang tidak sedap adalah hal yang dibenci banyak orang. Alasannya karena dapat mengganggu rasa percaya diri. Biasanya, bau mulut ini disebabkan karena adanya bakteri yang bersarang dalam rongga mulut.
Nah, dengan mengonsumsi mentimun, masalah bau mulut tersebut bisa diatasi. Hal ini karena buah ini mengandung banyak serat dan air yang bisa membantu membersihkan rongga mulut dari bakteri yang menyebabkan bau.
-
Menutrisi Kuku dan Rambut
Salah satu kandungan pada mentimun yang baik bagi kesehatan adalah silika yang mana dapat membantu merawat kuku dan rambut. Dengan mengonsumsinya secara teratur, kuku bisa menjadi lebih sehat dan rambut pun akan semakin indah.
Nah, itulah beberapa manfaat mentimun bagi kesehatan. Inilah alasan mengapa jus mentimun dan olahan lainnya sangat direkomendasikan oleh para ahli. Apalagi di Indonesia, mentimun bisa didapatkan dengan cukup mudah.
Namun, meskipun mengandung banyak manfaat, Anda tetap harus waspada, ya. Ini karena jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, timun juga bisa memberikan efek samping. Sebagai pertimbangan, berikut beberapa kemungkinan buruk yang bisa terjadi jika mengonsumsi mentimun dalam jumlah berlebih.
Baca Juga: Mulai Hidup Sehat Dengan Mulai Konsumsi Makanan Sehat Berikut Ini!
Efek Samping Timun Jika Dikonsumsi Berlebihan
Jumlah kandungan vitamin K-nya cukup tinggi, membuat buah ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih, tentunya tidak akan baik bagi tubuh. Salah satunya dapat mengganggu proses pembekuan darah.
Mengonsumsi air mentimun bagi sebagian orang ternyata bisa menimbulkan risiko alergi. Biasanya, reaksi yang timbul berupa ruam kulit, pembekakan, atau sesak napas. Jika merasakan reaksi tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Tips Memilih Mentimun yang Baik
- Berwarna hijau gelap. Ini karena mentimun yang berwarna hijau muda mengindikasikan usianya yang sudah tua dan tidak segar lagi.
- Berukuran kecil dan ramping. Ini karena mentimun yang kecil memiliki biji yang lebih sedikit serta kandungan air yang cukup banyak.
Baca Juga: Selain Turunkan Berat Badan, Diet Buah Juga Berikan Manfaat Lain untuk Kesehatan