Jumat 23 Apr 2021 16:35 WIB

Ingin Berenergi Selama Puasa? Ikuti Saran Sahur Sehat Ini

Batasi asupan garam saat sahur karena bisa membuat haus selama jam puasa.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Ilustrasi Sahur
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Sahur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli diet terdaftar di Lagom Nutrition, Sana Motlekar, menyarankan seseorang memilih makanan sehat dan membuat kenyang lama saat sahur. Dia juga menganjurkan menghindari makanan olahan yang menguras energi serta dan membuat lapar dan haus.

"Apa yang kita makan untuk sahur mengatur sisa puasa," kata Motlekar dilansir di Yahoo Life, Jumat (23/4).

Untuk sahur, Motlekar merekomendasikan makan protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Masing-masing makronutrien itu memiliki manfaat nutrisi tersendiri. Menyatukan semuanya dalam satu kali makan dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan membuat kenyang lebih lama. Apa manfaat makronutrien tersebut saat tubuh berpuasa? Berikut penjelasannya:

1. Protein

Protein membutuhkan waktu lama dicerna tubuh, sehingga mampu membantu tetap kenyang sepanjang hari. Dia merekomendasikan makan minimal 15 hingga 20 gram protein saat sahur untuk membuat kenyang dan mempertahankan massa otot.

2. Karbohidrat

Motlekar merekomendasikan karbohidrat kompleks (seperti oatmeal, quinoa, biji-bijian, dan roti gandum) karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat sederhana seperti gula dan roti putih. Dengan memilih karbohidrat kompleks dan lambat dicerna pada waktu makan, Anda mendapatkan energi dan berkelanjutan daripada aliran glukosa yang cepat ke aliran darah.

3. Lemak

Lemak membantu menyatukan makanan dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan yang dikonsumsi, terutama karbohidrat.

4. Makanan kaya kalium

Hidrasi juga penting selama sahur. Selain minum air putih saat makan, Motlekar menyarankan mengonsumsi makanan dengan kandungan air dan mineral tinggi, seperti buah dan sayur. Pisang, alpukat, melon sangat direkomendasikan karena mengandung kalium, yang merupakan elektrolit penting untuk mengirimkan air ke sel-sel tubuh.

Motlekar merekomendasikan membatasi asupan garam saat sahur, karena makanan asin bisa membuat haus selama jam puasa. Hindari juga karbohidrat olahan, dan makanan yang tinggi kandungan gula dan rendah serat, seperti roti putih, kue kering, dan minuman manis. Ini dapat meningkatkan gula darah dan membuat cepat lemas.

"Makan perlahan dan mengunyah makanan dengan benar," ujar Motlekar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement