Jumat 23 Apr 2021 19:50 WIB

Kuaci, Si Kecil dengan Manfaat Besar

Meski kuaci merupakan makanan sehat, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
(Foto: ilustrasi kuaci)
Foto: Pixabay
(Foto: ilustrasi kuaci)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biji bunga matahari atau kuaci telah lama populer sebagai salah satu makanan sehat. Biasanya, makanan ini bisa dikonsumsi langsung sebagai camilan atau dicampurkan ke makanan lain sebagai pelengkap.

Yang membuat kuaci menyehatkan tentu saja kandungan gizinya. Ada beragam zat gizi yang bisa ditemukan di dalam makanan berukuran kecil ini, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, hingga serat, vitamin, dan mineral. Satu ons biji bunga matahari yang sudah dikupas mengandung sekitar 165 kalori, 5,48 gram protein, 14,1 gram lemak, dan 6,82 gram karbohidrat. Selain itu, ada pula 3,15 gram serat, 7,4 gram vitmain E, 2 mg niacin, 19,8 mg kalsium, 36,6 mg magnesium, 1,5 mg zinc, 22,5 mcg selenium, dan 1,08 mg zat besi.

Berdasarkan studi pada 2017, diketahui bahwa protein kaya sulfur pada biji bunga matahari bernilai utuk banyak proses biologis, termasuk perkembangan otot dan tulang. Biji bunga matahari juga diperkaya dengan antioksidan seperti flavonoid dan fenolic. Melibatkan biji bunga matahari ke dalam diet sehari-hari dapat memberikan beberapa manfaat.

Berikut ini adalah beberapa manfaat kuaci, seperti dilansir di Medical News Today, Jumat (23/4):