Ahad 25 Apr 2021 21:43 WIB

Pakar: Kartini Masa Kini Harus Pintar Kelola Keuangan

Dalam pengelolaan keuangan, yang terpenting adalah memahami prinsip keuangan dasar.

Pakar investasi Krizia Maulana menilai para perempuan selaku Kartini masa kini harus pintar dan bijak mengelola keuangan, terutama keuangan rumah tangga.
Foto: pixabay
Pakar investasi Krizia Maulana menilai para perempuan selaku Kartini masa kini harus pintar dan bijak mengelola keuangan, terutama keuangan rumah tangga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar investasi Krizia Maulana menilai para perempuan selaku Kartini masa kini harus pintar dan bijak mengelola keuangan, terutama keuangan rumah tangga. Menurut Krizia, mengingat peran penting perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga, sudah seharusnya upaya agar perempuan Indonesia semakin cerdas finansial perlu didukung.

"Dengan demikian, rumah tangga masyarakat Indonesia juga akan semakin sejahtera. Salah satu kuncinya adalah bantu ajari perempuan untuk lebih memahami keuangan," ujar Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) itu dalam keterangan di Jakarta, Ahad (25/4).

Baca Juga

Mengutip laporan statistik Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2019 terhadap 12.773 responden di 34 provinsi di Indonesia, indeks literasi keuangan perempuan Indonesia (36,13 persen), masih sedikit berada di bawah kaum laki-laki (39,94 persen). Demikian juga pada indeks inklusi keuangan, perempuan (75,15 persen) sedikit di bawah laki-laki (77,24 persen).

Sementara itu, hasil Survey on Financial Inclusion and Access (SOFIA) yang dilakukan oleh Oxford Policy Management Ltd (OPML) pada 2016-2017 bekerja sama dengan Bappenas, pemerintah Australia dan Switzerland di empat provinsi belahan timur Indonesia, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT terhadap 20 ribu responden, menunjukkan bahwa proporsi perempuan secara signifikan lebih tinggi (68 persen) dalam menyimpan uang dibandingkan laki-laki (50 persen).

Hal itu menegaskan hasil pengamatan bahwa menyimpan uang sudah tertanam sebagai karakter bawaan kaum perempuan. Akan tetapi, pada survei ini terlihat bahwa sebagian besar aktivitas menabung terjadi di luar sistem keuangan.

Perempuan dewasa lebih cenderung menabung di rumah (rata-rata 35 persen, dan terutama tinggi di NTT yaitu 63 persen), sementara laki-laki lebih cenderung menabung di bank (34 persen, dibandingkan dengan 18 persen perempuan).

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement