REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Saat ini Tesla sedang menjalani proses pendalaman terkait kecelakaan mobil Tesla di Texas. Pendalamaan ini dilakukan bersama dengan otoritas setempat serta National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan National Transportation Safety Board (NTSB).
Dilansir dari The Verge pada Rabu (28/4), Tesla menilai mobil itu berjalan degan melibatkan seorang pengemudi. Padahal, berdasar pemeriksaan setelah kejadian, tak ada pengendara yang duduk dibangku pengemudi.
Karena, dua pengendara yang tewas ditemukin berada di bangku penumpang depan dan bangku belakang.
Klaim itu diungkap berdasar kondisi sabuk pengaman dalam mobil tersebut. Tesla mengungkap, jika sabuk pengaman tak terpasang, maka sistem autopilot tidak dapat beroperasi.
Hal ini sengaja dijadikan syarat dalam pengoperasian autopilot agar setiap penggunaan autopilot harus tetap didampingi oleh pengemudi yang siap untuk mengambil alih kemudi setiap saat.
Tapi, jika memang terdapat pengemudi yang duduk di bangku kemudi, pada kenyataanya, hingga saat ini otoritas setempat belum menemukan pengemudi tersebut entah dalam kondisi selamat atau pun telah menjadi jasad.
Artinya, pendalaman ini perlu melibatkan rekaman CCTV yang lebih menyeluruh sejak pertama kendaraan itu berjalan. Dengan begitu, otoritas setempat bisa mengetahui dengan pasti siapa saja yang ikut mengendarai mobil tersebut dan apakah pengendara itu ada yang duduk di bangku pengemudi atau tidak.