Rabu 28 Apr 2021 21:02 WIB

Sony Telah Jual 7,8 Juta Unit PlayStation 5

Sony menjual 3,3 juta konsol PS5 selama periode Januari-Maret 2021.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ulasan PS5 youtuber Jepang.
Foto: famitsu
Ulasan PS5 youtuber Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sony menerbitkan laporan keuangan untuk 2020 setahun penuh. Situasi di divisi seluler membaik. Namun, divisi sensor gambar mengalami penurunan tambahan akibat perang dagang Amerika Serikat (AS)-China.

PlayStation 5 mengalahkan PS4 dalam hal penjualan awal. Sony menjual 3,3 juta konsol PS5 selama periode Januari-Maret. Sejauh ini, Sony telah menjual 7,8 juta unit PS5.

Baca Juga

Jumlah ini sedikit lebih tinggi daripada PS4 yang dikelola dalam periode waktu yang sebanding setelah peluncurnya. Sony masih berupaya meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan. Perusahaan juga menjual PlayStation 5 dengan harga yang lebih murah daripada biaya pembuatannya (yang biasanya terjadi pada konsol pada bulan-bulan awal ketersediaan).

PS4 sebenarnya juga berjalan cukup baik, dengan 1 juta penjualan pada kuartal Januari-Maret dan 5,7 juta untuk setahun penuh. Untuk informasi, tahun finansial Sony dimulai pada April.Model generasi kelima masih memiliki jalan panjang untuk menandingi PS4, yang memiliki penjualan lebih dari 100 juta.

Penjualan PS5 yang kuat, dikombinasikan dengan peningkatan penjualan gim (termasuk konten tambahan) dan penjualan PlayStation Plus yang lebih tinggi membawa total penjualan menjadi 2,66 triliun, naik 34 persen dibandingkan tahun lalu. Pendapatan operasional meningkat menjadi 342,2 miliar yen.

Penjualan gabungan gim PS4 dan PS5 mencapai total 338,9 juta selama tahun fiskal penuh. Sebanyak mana 58,4 juta (17 persen) berasal dari studio gim milik Sony sendiri.

Dilansir dari GSMArena, Rabu (28/4), bisnis smartphone Sony menurun sedikit. Hanya 2,9 juta Xperia yang terjual selama 2020, turun dari 3,2 juta tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement