REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Setelah dinanti publik Tanah Air selama beberapa tahun akhirnya Astra Daihatsu Motor resmi meluncurkan Daihatsu Rocky. Kehadiran Kendaraan yang termasuk kategori low SUV ini, akan melengkapi Daihatsu Terios yang lebih dahulu dipasarkan.
Menurut Division Head Marketing & Customer Relation, Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, Jumat (30/4) saat peluncuran Daihatsu Rocky, secara positioning keduanya memiliki perbedaan, meski ada sejumlah persamaan. Meski keduanya tergolong SUV, sebagai adik dari Terios secara harga Daihatsu Rocky yang berkapasitas 1.0 Liter ditawarkan di kisaran Rp 214 hingga 236 jutaan, lebih murah dari Terios yang berkapasitas mesin 1.5 Liter yang ditawarkan mulai kisaran Rp 200 juta.
Dari kapasitas penumpang juga berbeda. Terios mampu membawa 7 tempat duduk, sedangkan Rocky hanya 5 tempat duduk. "Rocky lebih styling dengan safety features, sedangkan Terios lebih mengutamakan daya angkut dengan segmen keluarga dan kabin yang lapang," kata Hendrayadi.
Untuk sementara PT ADM hanya memproduksi Rocky yang berkapasitas 1.0 Liter di Tanah Air dengan TKDN mencapai lebih dari 60 persen. Rocky sendiri sudah diproduksi akhir April dan dapat dipesan mulai hari ini. Terkait harga jual, untuk pemesanan bulan ini yang dikirim ke konsumen hingga akhir Mei masih mendapat fasilitas diskon PPnBM hingga 100 persen. Namun, untuk pengiriman di bulan berikutnya pihak ADM tetap mengikuti kebijakan pemerintah terkait PPnBM.
Pihak ADM sendiri akan memproduksi Rocky melalui pabrik di Indonesia sebanyak 500 unit. Namun, jumlah itu diseuaikan dengan perkembangan pasar. Seperti kebijakan PPnBM, pandemi yang belum sepenuhnya terkendali serta animo masyarakat. Untuk produksi tahap pertama akan digunakan untuk memenuhi kebiutuhan outlet Daihatsu di Tanah Air. "Konsumen perlu lihat unitnya di showroom agar dapat merasakan langsung, bukans ekedar lihat gambar," kata Hendrayadi.
Pihaknya juga baru meluncurkan Rocky tahun ini karena produk ini masih harus menjalani rangkaian pengembangan, uji coba dan tahapan lain yang dibutuhan serta memakan waktu. Termasuk uji coba melalui 24 jenis jalan berbeda di Indonesia. "Bulan Agustus kita akan ekspor Rocky ke 50 negara tujuan," katanya.
Antara Rocky Jepang dan Indonesia tidak mengalami banyak perbedaan kecuali di fog lamp. Selebihnya hanya berbeda pada ukuran ban yang disesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia dan bumper belakang yang lebih tebal di Indonesia. Sedangkan untuk luas kabin sama.