REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI--Chip atau semikonduktor adalah salah satu instrumen penting dalam kendaraan. Beberapa bulan terakhir, istrumen ini mengalami kelangkaan sehingga sejumlah proses produksi mobil pun mengalami hambatan.
Dilansir dari RIder Apart pada Selasa (27/4), rupanya hal ini juga terjadi pada industri sepeda motor. Hal itu pun diungkap oleh Bajaj Auto yang membawahi sejumlah brand motor global.
Bajaj mengungkap, kelangkaan chip telah mempengaruhi proses produksi pada sejumlah brand. Terutama pada beberapa brand premium seperti KTM dan Husqvarna.
Padahal, bajaj mengungkap bahwa sejumlah brand premium itu tengah mengalami pengingatan penjualan yang cukup signifikan.
Dibanding tahun lalu, saat ini kedua brand itu tengah mengalami peningkatan hingga 60 persen. Bajaj menilai, jika tidak ada persoalan chip, maka pengingkatan penjualan yang terjadi bisa mencapai 100 persen.
Kelangkaan chip ini terjadi saat pandemi mulai menyerang sejumlah negara di dunia. Hal ini pun membuat permintaan kendaraan menurun sehingga sejumlah pabrikan mengurangi kebutuhan chip.
Dalam kondisi itu, produsen chip pun fokus untuk memenuhi permintaan chip untuk sejumlah peralatan elektronik yang mengalami peningkatan permintaan selama pandemi.
Hingga akhirnya, saat industri otomotif mulai bangkit, para produsen chip kuwalahan untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut.