Rabu 05 May 2021 22:14 WIB

KPM Resmi Gelar Pesantren Online MIPA

Pendidikan hakiki adalah membentuk peserta didik agar beriman dan bertakwa

Klinik Pendidikan MIPA (KPM) resmi menggelar kegiatan edukasi bertajuk  “Pesantren Online MIPA”  pada Rabu (5/5/21). Acara yang diikuti sebanyak 230 siswa ini menandai penyelenggaraannya yang kedua setelah pertama kali digelar pada 2020.
Foto: istimewa
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) resmi menggelar kegiatan edukasi bertajuk “Pesantren Online MIPA” pada Rabu (5/5/21). Acara yang diikuti sebanyak 230 siswa ini menandai penyelenggaraannya yang kedua setelah pertama kali digelar pada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR–-Klinik Pendidikan MIPA (KPM) resmi menggelar kegiatan edukasi bertajuk  “Pesantren Online MIPA”  pada Rabu (5/5/21). Acara yang diikuti sebanyak 230 siswa ini menandai penyelenggaraannya yang kedua setelah pertama kali digelar pada 2020.

Pesantren Online MIPA telah dibuka secara resmi pada pukul 13.00 WIB oleh Presiden Direktur   KPM,   Dr.   Ir.   R.   Ridwan   Hasan   Saputra,   M.S.i.   sekaligus   menjadi   pemateri pertama dengan tema “Karakter Suprarasional”.  Dalam   sambutannya,   Ridwan   HS   mengatakan   pendidikan   bukanlah   semata pintar secara akal dan menjejalkan hal-hal baru ke otak anak didik.

Jauh di atas itu, pendidikan hakiki adalah membentuk peserta didik agar beriman dan bertakwa. Sementara   itu,   Kepala  Divisi   Lomba,  Pelatihan,   dan   Pendidikan  KPM, Herman Hadiwijaya menjelaskan  meskipun masa pandemi dan siswa belajar dari rumah, tetapi   KPM   berupaya  menjadikan   momentum   Ramadhan   untuk   penguatan   karakter melalui Pesantren Online MIPA.

Konsep acara  Pesantren  Online MIPA  bukan hanya mengarah  sisi akademik saja.KPM  juga   sajikan  materi   yang  interaktif,  unik,  dan  edukatif,  sehingga   menjadi penyeimbang   dalam   menciptakan   generasi   yang   beriman,   bertakwa,   cerdas,   danberkarakter. “Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada materi keagamaan saja, tetapi disisipkan beberapa   materi   terkait   Matematika   dan  Sains   yang   terintegrasi   dengan  Al-Qur’an sebagai   pedoman   hidup   umat   Islam   sehari-hari,”   jelas   Herman   dalam   kesempatan wawancara.

Herman  berpesan  kepada  para  peserta  untuk  menggunakan  momentum  bulan Ramadhan   untuk   memperkuat   nilai   karakter,   keimanan,   dan   ketakwaan  sehingga menjadi generasi berkarakter, beradab, dan membangun peradaban. Adapun materi yang akan disajikan selama 3 hari ke depan pada tanggal 5-7 Mei 2021di antaranya, TARING (Tadarus Daring), Matematika Religi, Soal HOTS Matematika, KPM in Action, Tahsinul Qur’an, Shaum and Science Facts, Soal Hots IPA, Shaumand Suprarational, serta Khatamul Qur’an.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement