Jumat 07 May 2021 04:30 WIB

Obat Hipertensi tidak Memperparah Kesakitan Akibat Covid-19

Hipertensi tak dimasukkan sebagai faktor risiko penyebab keparahan penyakit Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Hipertensi tak dimasukkan sebagai faktor risiko penyebab keparahan penyakit Covid-19. Ilustrasi.
Foto: iStockPhoto
Hipertensi tak dimasukkan sebagai faktor risiko penyebab keparahan penyakit Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hipertensi dan obat-obatan hipertensi tidak memperparah kesakitan akibat Covid-19. Pernyataan ini disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI) Erwinanto.

"Ada pendapat yang salah, menyatakan hipertensi dan beberapa obat hipertensi meningkatkan beratnya Covid-19," katanya dalam acara taklimat dalam rangkaian peringatan Hari Hipertensi Sedunia 2021 yang disiarkan via daring pada Kamis.

Baca Juga

Menurut data, prevalensi hipertensi pada penderita Covid-19 tidak melebihi prevalensi hipertensi pada populasi umum. "Jadi kita tidak bisa menyimpulkan bahwa hipertensi lebih banyak terjadi pada penderita Covid-19 dibandingkan populasi umum. Jadi kita meragukan bahwa hipertensi membuat orang jadi lebih mudah reinfeksi Covid-19," katanya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, katanya, tidak memasukkan hipertensi sebagai faktor risiko penyebab keparahan penyakit Covid-19. Menurut Erwinanto, faktor yang memengaruhi angka kematian akibat Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh hipertensi seperti penyakit jantung, strok, dan gagal ginjal.

"Penyakit yang disebabkan hipertensi ini yang memengaruhi fatalitas Covid-19, tapi hipertensinya tidak termasuk," katanya.

Karena itu, Erwinanto menganjurkan penderita hipertensi tetap mengonsumsi obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter untuk menurunkan risiko mengalami sakit ginjal kronik, sakit jantung, dan strok. "Setiap peningkatan 20/10 mmHg akan meningkatkan risiko jantung koroner dua kali lebih tinggi. Semakin pasien tua, semakin tinggi risikonya. Hal yang sama terjadi juga pada stroke," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement