Kamis 06 May 2021 17:08 WIB

Health Talk RS Azra, Pentingnya Vitamin D25 OH Bagi Tubuh

Health Talk ini merupakan program reguler Rumah Sakit Azra terkait budaya hidup sehat

RS Azra Kembali melaksanakan Health Talk di Instagram Live bertema Pentingnya Vitamin D dengan narasumber dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolic, Diabetes RS Azra dan dipandu oleh dr. Yunesti Nugraheni Tyaswati selaku kepala Humas dan Marketing RS Azra.
Foto: istimewa
RS Azra Kembali melaksanakan Health Talk di Instagram Live bertema Pentingnya Vitamin D dengan narasumber dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolic, Diabetes RS Azra dan dipandu oleh dr. Yunesti Nugraheni Tyaswati selaku kepala Humas dan Marketing RS Azra.

REPUBLIKA.CO.ID BOGOR--RS Azra Kembali melaksanakan Health Talk di Instagram Live bertema Pentingnya Vitamin D dengan narasumber dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolic, Diabetes RS Azra dan dipandu oleh dr. Yunesti Nugraheni Tyaswati selaku kepala Humas dan Marketing RS Azra.

Health Talk ini merupakan salah satu program reguler Rumah Sakit Azra yang bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya budaya hidup sehat di media sosial. Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat peduli dan sadar pentingnya menjaga kesehatan pada tubuh. Selain membahas Pentingnya Vitamin D, pada Health Talk kali ini dibahas juga asal muasal Vitamin, yaitu berasal dari kata Vita yang berarti hidup dan Amin yang berarti Amino yang artinya mendukung kesehatan manusia agar  tetap hidup. 

Menurut dr. Roy, Vitamin D2 merupakan vitamin D yang pertamakali ditemukan. Vitamin D2 ini berasal dari tumbuh-tumbuhan, yaitu Jamur. Kemudian ditemukan Vitamin D3 yang berasal dari hewan. Kemudian ditemukan juga Vitamin D yang bukan hanya sebagai Vitamin, tetapi juga sebagai Hormon. Selanjutnya, Vitamin D dikenal juga dengan nama vitamin “sunshine” karena pembentukan Vitamin D banyak dibantu dari matahari. 

Lebih lanjut, dr Roy menyampaikan Matahari akan menjadikan satu jenis kolesterol dalam tubuh kita, yang akhirnya dibentuk menjadi Vitamin D, Apakah menjadi D2 atau D3. Dalam proses tersebut matahari akan membentuk pre Vitamin D3 bila berasal dari hewan, dan kemudian akan menjadi Vitamin D2 bila berasal dari tumbuhan. Vitamin D3 yang terbentuk dibawa ke hati, dibentuk menjadi Vitamin D 25 OH, kemudian dibawa ke Ginjal dibentuk menjadi Vitamin D 1 25 OH. Tetapi yang umum untuk pemeriksaan adalah Vitamin D 25 OH. 

dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES juga menjelaskan kegunaan Vitamin D3, antara lain untuk metabolisme kalsium, proses kekebalan tubuh, dan metabolisme lainnya, misalnya metabolisme gula

Sebagai anti infeksi, membunuh kuman-kuman antara lain penyakit TBC, selain itu ada juga faktor resiko kekurangan Vitamin D3, diantaranya orang yang jarang terkena sinar matahari, pemakai sunscreen, penderita obesitas, gangguan penyerapan makanan, Ibu menyusui, Wanita hamil, penderita penyakit ginjal penderita gangguan hati dan pengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES juga menjelaskan kita tidak bisa melihat gejala awal kekurangan Vitamin D3 dengan mudah, baru dapat diprediksi bila ada faktor resiko. Itulah pentingnya pemeriksaan Vitamin D 25 OH pada orang yang memiliki Faktor Resiko, untuk menghindari penyakit lebih parah dikemudian harinya, terutama di masa Pandemi Covid-19. Penderita Covid-19 dengan kadar vitamin D3 yang lebih rendah akan beresiko lebih berat dari Penderita Covid-19 dengan kadar Vitamin D3 yang cukup. Pemeriksaan Vitamin D 25 OH sudah dapat dilakukan di laboratorium RS AZRA.

Pada acara Health Talk IG live juga banyak pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat, salah satunya adalah mengenai penderita Autoimun yang disarankan dilakukan pemeriksaan Vitamin D 25 OH, karena Bila kita telah mengkonsumsi Vitamin D secara terus menerus, maka perlu ada batasan dan perlu adanya pemeriksaan Vitamin D 25 OH saat awal dan akhir konsumsi Vitamin D, yang tentunya perlu dikonsultasikan dulu dengan Dokter. Selain itu dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES juga menyampaikan kadar Vitamin D3 yang normal di Indonesia, yaitu dibawah 20 artinya rendah 20- 30 artinya tidak cukup, diatas 30 artinya sudah bagus.

Acara ini ditonton sekitar 122 Viewers yang sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan pada topik ini . Terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka oleh moderator, banyak sekali viewers yang mengajukan pertanyaan.

dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD,FES berpraktik di RS Azra pada hari kamis pukul 10.00-14.00 dan hari sabtu pukul 17.00-20.00 wib, dan membuka poli online kamis pukul 13.00-14.00 wib.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement