REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pengidap diabetes tipe dua kerap berisiko mengalami fibrilasi atrial. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan denyut jantung tidak teratur dan cepat, yang umumnya menyebabkan aliran darah tidak lancar.
Tim riset dari Seoul National University Hospital (SNUH) menemukan metode untuk menurunkan risiko tersebut. Caranya, dengan mengurangi frekuensi minum alkohol atau menghindarinya sama sekali.
Fibrilasi atrial yang termasuk dalam kelompok aritmia atau gangguan irama jantung saat ini didapati pada 10 persen populasi lansia. Pasien diabetes yang mengalaminya juga bisa terkena strok.
Menurut tim, perbaikan gaya hidup sangat penting untuk mencegahnya. Para peneliti yang dipimpin Profesor Choi Eue-keun dan dokter Choi You-jung melakukan survei terhadap 20.809 dari 175.100 pasien diabetes tipe dua.