REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Impian Jaya Ancol mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi menyambut wisatawan selama libur Lebaran 2021. Dengan adanya larangan mudik ke kampung halaman, masyarakat ditengarai akan beralih memadati destinasi wisata.
Vice President Taman Impian, Ferdinand Gultom, menyampaikan, kawasan Taman Impian Jaya Ancol melakukan penyesuaian protokol kesehatan. Hal itu merujuk pada standar kesehatan yang ditentukan dalam peraturan pemerintah.
Selama periode 13-23 Mei 2021, manajemen Taman Impian Jaya Ancol memberlakukan jam operasional. Pelayanan pengunjung yang dilakukan di keempat gerbangnya mulai pukul 06:00 sampai 20:00 WIB. Tiap kawasan pun memiliki aturan berbeda.
Kawasan taman dan pantai, pukul 06:00 sampai 21:00 WIB. Kawasan Allianz Ecopark, mulai pukul 07:00 sampai 17:00 WIB. Dunia Fantasi, pukul 10:00-17:00 WIB, Ocean Dream Samudra, pukul 09:00-17:00 WIB, Sea World Ancol pukul 09:00-17:00 WIB, dan Atlantis Water Adventures pukul 08:00-16.30 WIB.
Ferdinand menyampaikan, dengan kapasitas normal, Taman Impian Jaya Ancol bisa menampung 120 ribu pengunjung dalam keadaan nyaman. Ketentuan periode libur Lebaran mendatang, Ancol hanya melayani kapasitas 30 persen dari jumlah normal.
"Kami selalu memperhatikan kesehatan dan kenyamanan pengunjung. Memberlakukan protokol kesehatan mulai dari transaksi, kedatangan, sampai menikmati wahana," kata Ferdinand pada konferensi pers "Mudik Ke Ancol" di Dunia Fantasi, Ancol, Senin (10/5)
Dia menyampaikan, setiap petugas di kawasan Ancol menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield, manset, dan sarung tangan. Ancol juga menyediakan sarana cuci tangan dan hand sanitizer di seluruh kawasan rekreasinya.
Secara rutin seluruh wahana dan fasilitas rekreasi Taman Impian Jaya Ancol dibersihkan dengan cairan disinfektan. Terdapat pula marka jaga jarak 1,5 sampai 2 meter pada jalur antrean dan wahana. Khusus di kawasan pantai, ada ruang terpisah untuk melokalisasi pengunjung antarkeluarga.
Tersedia armada transportasi gratis bagi pengunjung di dalam kawasan Ancol. Fasilitas itu berupa delapan bus wara-wiri dan tiga rangkaian kereta sato-sato dengan kapasitas tampung maksimal 50 persen untuk mengantar pengunjung ke unit rekreasi.
Sebanyak tiga unit ambulans, 12 tim medis, serta seorang dokter turut bersiaga di lapangan jika terjadi keluhan kesehatan dari pengunjung. Begitu pula petugas keamanan yang bersiaga selama 24 jam di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.
Guna memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan, Ancol menempatkan petugas di setiap titik keramaian. Mereka bertugas mengatur, memantau, dan mengingatkan kepada pengunjung jika terdapat pelanggaran protokol kesehatan.
"Total petugas keamanan dan satgas Covid berjumlah 200 personel, di luar tenaga bantuan eksternal seperti Satpol PP, TNI, dan Kepolisian," ujar Ferdinand.
Dia menginformasikan, Ancol telah mendapat sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sertifikat CHSE kategori daya tarik wisata dikantongi oleh Dufan dan toko merchandise-nya, Ocean Dream Samudra, dan Sea World.
Kategori wisata selam juga didapat oleh Sea World. Kategori restoran untuk Restoran Nyiur di Putri Duyung Resort dan Restoran Ombak Laut di Pantai Carnaval, serta sertifikat CHSE kategori MICE untuk Allianz Ecopark.
"Kawasan Taman Impian Jaya Ancol sangat menjaga standar pelayanan kami. Ancol juga telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 2.000 karyawan tetap, tenaga alih daya, dan operasional," ucapnya.